Wujudkan Fly Over Simpang Empat Jalan MT Haryono Samarinda, Dinas PUPR Lakukan Feasibility Study

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Wujudkan Fly Over Simpang Empat Jalan MT Haryono Samarinda, Dinas PUPR Lakukan Feasibility Study.

Usulan DPRD Kaltim agar dibangun sebuah jalan layang atau fly over di daerah padat kendaraan Jalan MT Haryono Samarinda, mulai menemui titik terang.

Setidaknya usulan itu mendapat tanggapan positif dari Pemprov Kaltim. 

Dinas PUPR Kaltim menyebutkan daerah Jalan MT Haryono menuju Teuku Umar Kota Samarinda masuk dalam perencanaan Dinas PUPR Kaltim, sehingga tahapan Feasibility Study (FS) akan dilakukan.

Baca juga: Dinas PUPR Samarinda Sebut Fly Over Juanda Masih Aman Dilalui Kendaraan

Tahapan untuk rencana pembangunan fly over di simpang empat kawasan Jalan MT Haryono, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, akan dimulai tahun 2024.

Diketahui bahwa kawasan padat kendaraan ini diusulkan oleh DPRD Kaltim agar dibangun sebuah jalan layang atau fly over.

Kepala Dinas PUPR-Pera Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda menjelaskan, pihaknya masih akan melakukan FS terlebih dahulu sebelum membangun flyover di Jalqn MT Haryono, Samarinda.

"Pemerintah menerima saja usulan ini, tetapi kita tidak bisa asal membangun, harus ada kajiannya. Kajian ekonominya kajian sosialnya, banyak yang akan ditinjau," tegas Nanda, sapaan akrabnya kepada TribunKaltim.co, Minggu (13/8/2023).

"Makanya di tahun 2024 kita bikinkan FS. Layak atau tidak layak tergantung FS. Biar dihitung dulu," sambungnya.

Menurut Nanda, pembangunan flyover tersebut masih memungkinkan jika bicara soal teknis.

"Konsekuensinya itu kan palingan biaya. Kira-kira antara biaya dan manfaatnya itu besar mana, harus dinilai dan dibandingkan dulu sebelum dibangun," tandasnya.

Baca juga: Retakan Semakin Parah, DPRD Samarinda Jadwalkan Tinjau Fly Over Air Hitam Senin Pekan Depan

Bisa Terealisasi

Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kaltim, Veridiana Huraq Wang terpisah, mengatakan bahwa usulan fly over disampaikannya saat rapat bersama dinas terkait.

Jalan menanjak dari ruas MT Haryono menuju Teuku Umar Samarinda yang padat nilainya perlu penanganan agar mengurangi tingkat kemacetan serta kecelakaan yang berulang kali telah terjadi.

Politikus PDI Perjuangan Kalimantan Timur ini mengatakan bahwa Feasibility Study (FS) akan dilakukan tahun depan, dan berharap usulan aspirasi masyarakat ini bisa terealisasi.

Jadi belum ada penganggaran untuk pembangunan dulu, karena masih dalam tahap pengkajian.

Tahun 2024 itu sudah mulai dianggarkan tapi untuk FS dulu. Mudah-mudahan nanti setelah FS, bisa disusun Detail Engineering Design (DED).

"Kemudian setelah itu dilakukan lagi untuk penganggaran fisiknya," jelasnya. (*)