Berita Kutim Terkini

Profil Kepala BPBD Kutai Timur, Pernah Training Manajemen Lingkungan ke Amerika Serikat

Muhammad Idris Syam, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupatem Kutai Timur (Kutim) merupakan lulusan Sarjana Kesehatan Masyarakat

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS
Kepala BPBD Kutai Timur Muhammad Idris Syam. 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Muhammad Idris Syam, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupatem Kutai Timur (Kutim) merupakan lulusan Sarjana Kesehatan Masyarakat atau SKM.

Idris, sapaan akrabnya, salah satu pegawai yang lama di Tenggarong, Kutai Kartanegara ke Kutim sebagai Kepala BPBD sejak Juni 2022 sampai sekarang.

Sebelum menjabat sebagai Kepala BPBD Kutim, ia menjadi sekretaris di Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) dan Dinas Kelautan dan Perikanan (DPK).

Baca juga: Cegah Karhutla, BPBD Kutim Larang Warga Buka Lahan Baru di Musim Kemarau

"Sebelum ditugaskan ke Kutai Timur, saya lama menjadi pegawai di Badan Lingkungan Hidup di Tenggarong, 17 tahun saya disana," ungkap Idris, Selasa (15/8/2023).

Lanjutnya, pada dasarnya sejak muda ia sangat senang dengan sains, sehingga sejak dulu ia senang membaca dan belajar tentang alam.

Ia juga menceritakan banyak publikasi ilmiah yang telah ia selesaikan misalnya di Jurnal Ecosystem pada tahun 2008 dan 2009 serta Jurnal Pascasarjana Universitas Hasanudin atau Unhas Makassar di tahun 2009.

Tidak hanya itu, kesukaannya terhadap alam juga menyebabkan dirinya sering melakukan penelitian mengenai lingkungan.

Mulai tahun 1992 ia melakukan penelitian untuk skripsinya sampai tahun 2009 penelitian untuk disertasinya di Unhas.

Baca juga: Masih Banjir, Warga RT 09 Singa Geweh Dipinjami Perahu Lipat BPBD Kutim untuk Mobilisasi Warga

Untuk diketahui, ia menempuh pendidikan S1 di FKM Unhas Makassar, S2 Pengelola Lingkungan Hidup Unhas Makassar dan S3 Ilmu-ilmu Pertanian Unhas Makassar.

"Dulu saya pernah training tambang, waktu itu ada 30 orang, lalu dipilih 5 orang untuk pergi ke Amerika, selama 2 bulan," ujarnya.

Tahun ini, Idris memasuki usia ke 54 tahun, banyak menghabiskan waktu liburnya untuk jalan-jalan bersama keluarganya, minimal di wilayah Sangatta.

"Kalau libur quality time sama keluarga keluar jalan-jalan, dulu pernah sampai ke Singapura, Malaysia, sekarang minimal di lokal saja," pungkasnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved