IKN Nusantara

Proyek IKN Nusantara Makin Banyak, Pemerintah Bangun Pelabuhan Logistik Rp 99 M

Proyek IKN Nusantara makin banyak, Pemerintah bangun pelabuhan logistik Rp 99 miliar

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur terus makin pesat.

Material proyek pun terus berdatangan semakin banyak.

Mengatasi hal tersebut, Pemerintah membangun pelabuhan logistik untuk memerlancar pembangunan IKN.

Saat ini, pelabuhan logistik tersebut sedang dibangun di Kelurahan Pantai Lango, Penajam Paser Utara.

Dengan adanya pelabuhan bongkar muat logistik, diharapkan dapat mempercepat proses kedatangan dan perpindahan barang terkait pembangunan IKN Nusantara.

Asisten II Pemkab PPU, Nicko Herlambang mengatakan bahwa seluruh pembangunan merupakan kewenangan Kementerian PUPR.

Pemerintah daerah hanya menetapkan lokasi (penlok), dan sosialisasi pembebasan lahan.

"Yang bangun itu Kementerian PUPR, Dirjen Binamarga dalam rangka support suplai material untuk IKN," ungkapnya pada Senin (14/8).

Baca juga: Tanam Investasi Rp 40 T, Aguan Cs Cari Material Proyek yang Dekat IKN Nusantara

Pembangunan pelabuhan ini diharapkan bisa beriringan dengan upaya pembangunan yang akan dilakukan di pelabuhan Buluminung.

Anggaran yang dialokasikan untuk membangun pelabuhan ini, kurang lebih Rp 99.690.221.000, dengan masa kerja selama 180 hari.

Dengan adanya pembangunan ini, diharapkan akses logistik dari dan menuju PPU dengan jalur laut, semakin masif.

Sehingga, peningkatan perekonomian di daerah asal Ibu Kota Negara juga bisa positif.

"Pelabuhan ini vital karena kalau mendatangkan dari pelabuhan lain cukup jauh misalnya dari Balikpapan," katanya.

Pelabuhan ini direncanakan dibangun diatas lahan 4,5 hektare.

Lokasinya berjarak sekitar 500 meter dari bentang pendek Jembatan Pulau Balang di bagian tengah Teluk Balikpapan.

Sebelumnya dalam keterangan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur, pelabuhan logistik ini untuk melayani pembangunan bandara VVIP (IKN) dan jalan bebas hambatan dari Jembatan Pulau Balang ke IKN.

Pelabuhan ini juga didesain agar bisa melayani tiga kapal ponton bersandar.

Panjang jeti 160 meter dan lebar 14 meter.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, IKN Nusantara merupakan sentra ekonomi baru di Indonesia.

Bahkan, Jokowi menyebut bahwa IKN sebagai proyek terbesar yang ada di dunia saat ini.

"Kita juga berani membuka sentra ekonomi baru, yaitu IKN. Di dunia sekarang ini proyek terbesar yang ada itu hanya satu, di Indonesia yang namanya Ibu Kota Negara Nusantara," ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada Musyawarah Nasional Persatuan Real Estate Indonesia (REI) ke XVII Tahun 2023 di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (9/8/2023).

Presiden Jokowi kemudian mengungkapkan bahwa baru-baru ini sebanyak 34.000 hektar lahan di IKN sudah bisa dibeli.

Mantan Wali Kota Solo ini kemudian memberikan penekanan bahwa tidak ada hal gratis di kawasan IKN.

"34.000 hektar lahan sudah bisa dibeli. Dibeli. Enggak ada gratisan di sana. Harganya berapa? Tanya ke Pak Kepala Otorita (Bambang Susantono). Ini peluang. Ini peluang," kata Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi Indonesia baru-baru ini sebesar 5,17 persen.

Dengan demikian, selama tujuh kuartal berturut-turut ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan di atas lima persen. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved