IKN Nusantara

Tanam Investasi Rp 40 T, Aguan Cs Cari Material Proyek yang Dekat IKN Nusantara

Tanam Investasi Rp 40 triliun, Aguan Cs cari material proyek yang dekat IKN Nusantara

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

TRIBUNKALTIM.CO - Pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan menjadi pemimpin konsorsium Penanaman Modal Dalam Negeri atau PMDN di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur.

Dilansir dari Kontan, hal tersebut terungkap saat Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal mengajak Aguan bersama Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe untuk berkunjung ke IKN Nusantara, Jumat siang (11/08) lalu.

Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau pembangunan di IKN serta menemukan solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh para investor dalam proyek pembangunan IKN.

Dalam pertemuan tersebut Aguan menyatakan apresiasi kepada pemerintah atas percepatan dan respons yang baik dalam segala kendala yang dihadapi oleh penanam modal.

Dia berharap tersedianya bahan material yang dekat dengan lokasi proyek agar percepatan pembangunan proyek menjadi lebih efektif dan efisien.

“Ya saya harap urusan logistik agar segera ditindaklanjuti.

Izin usaha sudah mudah, sehingga peluang upacara 17 Agustus 2024 sangatlah besar,” ucap Aguan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/8).

Adapun Kunjungan kerja ini merupakan tindak lanjut Menteri Investasi dengan Konsorsium PMDN pada Juli lalu.

Perkiraan untuk rencana investasi di IKN adalah Rp 30 triliun hingga Rp 40 triliun.

Rencananya, Konsorsium PMDN ini akan mulai melakukan groundbreaking pada September 2023 yang akan datang.

Dalam pertemuan tersebut, Bahlil menyampaikan bahwa pemerintah terus bekerja keras untuk mewujudkan tujuan negara dalam merayakan hari kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus tahun depan di IKN.

Bahlil juga menelusuri permasalahan desain paket Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP IKN yang belum rampung untuk gambaran terhadap investor.

“Kita harus bicara mana proyek existing, mana yang harus dikerjakan.

Yang penting tidak melanggar substansi, tidak korupsi, dan bertujuan untuk negara,” ujar Bahlil kepada pihak Otorita IKN.

Bahlil melihat bahwa kebutuhan infrastruktur bagi para investor seperti ketersediaan listrik, air, dan telekomunikasi harus dipenuhi segera.

Baginya, investor lokal telah memberikan banyak kontribusi terhadap perkembangan pembangunan proyek IKN, oleh karena itu harus diberikan terus dukungan.

“Saya menyampaikan apresiasi terhadap pihak swasta hingga saat ini.

Regulasi biar menjadi urusan Kementerian Investasi dan Otorita IKN, dan akan terus dipermudah,” ucap Bahlil.

Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan, saat ini sebanyak 34 ribu haktare lahan di Ibu Kota Nusantara sudah bisa dibeli.

Dilansir dari Kompas.com, Jokowi menekankan bahwa hal tersebut merupakan peluang yang bisa dimanfaatkan para investor.

"34 ribu hektare lahan sudah bisa dibeli. Dibeli.

Enggak ada gratisan di sana. Harganya berapa? Tanya ke Pak Kepala Otorita (Bambang Susantono). Ini peluang.

Ini peluang," ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada Musyawarah Nasional Persatuan Real Estate Indonesia (REI) ke XVII Tahun 2023 di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (9/8/2023).

Presiden juga menyebut bahwa IKN sebagai sentra ekonomi baru bagi Indonesia.

Sementara itu, di tataran dunia, saat ini IKN diklaim merupakan proyek pembangunan infrastruktur yang terbesar.

"Di dunia sekarang ini proyek terbesar yang ada itu hanya satu, di Indonesia yang namanya Ibu Kota Negara Nusantara," kata Jokowi. (*)

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved