HUT RI Kominfo Lepas 50 Burung
Bakti Kominfo Jembatani Penyelenggara Telekomunikasi, Lihat Potensi Daerah Sekitar IKN Nusantara
Mengajak penyelenggara telekomunikasi kunjungi wilayah Ibukota Negara (IKN) Nusantara, Kamis (17/8/2023)
Penulis: Ardiana | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Bakti Kemenkominfo), mengajak penyelenggara telekomunikasi kunjungi wilayah Ibukota Negara (IKN) Nusantara, Kamis (17/8/2023).
Setelah sebelumnya, mereka telah meninjau potensi pengembangan layanan konektivitas digital di Network Operation Center (NOC), yang merupakan bagian dari jaringan telekomunikasi backbone Palapa Ring Project 4 di Sendawar, Kutai Barat.
Terdapat sekitar 8 penyelenggara telekomunikasi. Diantaranya, Indosat, Telkom, Icon+, Trans Indonesia Superkoridor (TIS), Moratel, EBTel, Trans Hybrid Communication (THC) serta Telkomsel.
Tak hanya itu, mereka juga mengunjungi Peternakan Rusa di wilayah PPU serta mengikuti Upacara Bendera dan ragam perlombaan di kawasan tersebut.
Baca juga: Bakti Kominfo Gelar Lomba di Wilayah Sekitar IKN Nusantara
Baca juga: Polisi Cilik Kutai Timur Ikut Meriahkan Upacara HUT Kemerdekaan RI, Berlatih Sejak Mei Lalu
Bahkan, mereka juga melihat langsung geliat pembangunan IKN di wilayah Sepaku.
Mulai dari Hunian Pekerjaan Konstruksi, kawasan Titik Nol, hingga Pembangunan Istana Negara.
Koordinator Pengembangan Bisnis, Produk dan Layanan TIK pada Direktorat Layanan Telekomunikasi dan Informasi Badan Usaha Bakti Kominfo, Genta Perwira Hutama mengatakan, berbagai kegiatan ini bertujuan untuk menjembatani para stakeholder untuk melihat langsung potensi pengembangan daerah.
"Kita mengundang para pemangku kepentingan dan perusahaan telekomunikasi yang lain untuk hadir
Sehingga, industri paham ada potensi untuk dikembangkan. Kita memberikam trigger ke mereka terkait potensi di daerah. Sembari kita dampingi," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Layanan Telekomunikasi dan Informasi untuk Badan Usaha BAKTI Kominfo, Dhia Anugrah Febriansa mengatakan, wilayah Penajam Paser Utara sejatinya masuk dalam daftar 3 T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).
Meski begitu, kata dia, dengan adanya geliat pembangunan IKN menjadikan wilayah tersebut semakin berkembang.
"Sebelum adanya IKN, PPU termasuk yang terpencil. Seiring pengembangan IKN, ternyata pembangunannya lumayan cepat menggeliat. Kita berharap, pembangunan infrastruktur telekomunikasi juga cepat disini," ungkapnya.
Dengan begitu, Lelaki yang kerap disapa Odi tersebut menambahkan, tugas pemerataan akses telekomunikasi tidak hanya menjadi tugas pemerintah. Sehingga pihaknya juga mendorong para penyelenggara telekomunikasi untuk turut serta aktif mengembangkan telekomunikasi di wilayah tersebut.
"Kami mendorong dan mengajak seluruh penyelenggara telekomunikasi untuk bisa berperan aktif dan penyediaan layanan telekomunikasi," jelasnya.
Untuk diketahui, terdapat program akses internet dan titik lokasi BTS yang telah lama disediakan Bakti Kominfo di wilayah PPU jauh sebelum ditetapkannya Ibukota Negara.
Sehingga, imbuh Odi, dengan penetapan IKN Nusantara di wilayah PPU serta pembangunan dalam beberapa tahun kedepan, akses internet tersebut digunakan untuk menyongsong Ibukota Negara. Serta memberdayakan masyarakat sekitar.
Baca juga: Sosok Anisa Kurniati Pembawa Baki Bendera Upacara Kemerdekaan RI di IKN, Sempat Gugup dan Takut
"Kami berharap masyarakat yang telah menggunakan akses internet yang disediakan Bakti dan penyelanggara, menjadi bekal awal untuk menyambut penetrasi akses internet yang lebih cepat lagi.
Sehingga pemanfaatannya bisa dimaksimalkan untuk pembangunan dan pemberdayaan kesejahteraan masyarakat sekitar," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.