HUT Kemerdekaan RI

Cerita Muhammad Hasyuk Arsalan, Siswa SMAN 7 Balikpapan jadi Paskibra di HUT Kemerdekaan ke-78 RI

Hasyuk bercerita, Paskibra berlatih fisik intensif seperti push up, sit up, dan lari selama 2-3 jam setiap harinya.

TRIBUNKALTIM/MOHAMMAD ZEIN RAHMATULLAH
Suasana pengibaran bendera merah putih saat upacara detik-detik Proklamasi di Lapangan Merdeka Balikpapan, Kamis (17/8/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Muhammad Hasyuk Arsalan, seorang siswa dari SMA Negeri 7 Balikpapan, menjadi pengibar bendera Indonesia pada peringatan hari kemerdekaan, Kamis (17/8/2023).

Merasa bangga dengan tugas sebagai bagian dari Paskibra , dia berbagi perasaannya tentang momen ini.

Dalam seragam putih, Hasyuk merasa haru dan bersemangat saat dia berdiri di tengah lapangan. Dipercaya untuk mengibarkan bendera, dia menyadari tanggung jawab besar yang diembannya.

Namun, dalam prosesi pengibaran, rasa grogi sempat menyergapnya. Pandangan mata ratusan orang yang hadir membuat jantungnya berdegup kencang. Namun, tekadnya untuk mengibarkan bendera dengan sempurna tetap teguh.

"Rasanya sangat gemetaran apalagi ini diberi kesempatan membentangkan bendera pusaka di tanggal 17 Agustus kali ini," ucap Hasyuk kepada TribunKaltim.co.

Baca juga: Lily Wenda, Pembawa Baki Paskibraka di Istana Ceritakan Momen saat Sepatu Terlepas, Kesaksian Teman

Baca juga: Cerita Andi Anya Paskibra Kabupaten Nunukan Pembawa Baki, Alergi MSG Saat Karantina

Sebelum momen bersejarah itu, bersama 39 siswa lainnya, mereka menjalani latihan ketat.

Hasyuk bercerita, mereka berlatih fisik intensif seperti push up, sit up, dan lari selama 2-3 jam setiap harinya.

Latihan fisik ini meningkatkan stamina dan persiapan mental para pengibar bendera.

"Paling keras selama latihan itu latihan fisik kayak push up, sit up, lari. Itu kami latihan setiap hari, kurang lebih sebulan penuh," imbuh Hasyuk.

Tak hanya latihan fisik, latihan baris berbaris juga dilakukan dari jam 4 hingga 6 sore.

Kata dia, latihan ini memastikan kelancaran prosesi pengibaran bendera dan kerja sama yang sempurna di antara para siswa.

Hasyuk mengungkapkan bahwa selama latihan tersebut, momen yang paling membekas adalah latihan fisik yang intens.
Meskipun melelahkan, latihan tersebut membantu memupuk semangat juang dan persatuan di antara mereka.

Prosesi pengibaran bendera Indonesia menjadi pencapaian luar biasa bagi Hasyuk.

Dia membuktikan bahwa dengan kerja keras, tekad yang kuat, dan semangat kebangsaan, para pelajar dapat berkontribusi pada peringatan kemerdekaan Indonesia.

Saat bendera merah-putih berkibar di angkasa, rasa haru dan bangga terasa begitu mendalam bagi Muhammad Hasyuk Arsalan.

Perjuangan keras selama latihan dan momen pengibaran menjadi memori tak terlupakan baginya dan rekan-rekannya.

Dengan suksesnya prosesi pengibaran bendera ini, Muhammad Hasyuk Arsalan menjadi bangga dan haru tersendiri.

"Tentunya jadi kebanggan tersendiri buat saya, keluarga, dan Kota Balikpapan," tandas Hasyuk. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved