Pilpres 2024

Hasil Survei Capres Indikator Politik: Pemilih Prabowo Pindah ke Anies, Ganjar Stagnan

Hasil Survei Capres Indikator Politik Indonesia: Pemilih Prabowo Subianto pindah ke Anies Baswedan, elektabilitas Ganjar Pranowo stagnan.

Foto Kolase Tribun Jambi/ISTIMEWA
Tiga bakal calon presiden (Bacapres) yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Hasil Survei Capres Indikator Politik Indonesia: Pemilih Prabowo Subianto pindah ke Anies Baswedan, elektabilitas Ganjar Pranowo stagnan.

Hingga kini Prabowo Subianto masih jadi bakal calon presiden (capres) terkuat elektabilitasnya.

Namun, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) pengusung Prabowo Subianto tetap harus waspada.

Pasalnya, ada penurunan dari hasil survei sebelumnya.

Prabowo Subianto menurun, sebaliknya Anies Baswedan mulai kembali naik, sementara Ganjar Pranowo stagnan.

Baca juga: Hasil Survei Capres Terbaru: Suara Perempuan Condong ke Ganjar dan Anies, PR Besar untuk Prabowo

Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia mengadakan survei elektabilitas bakal calon presiden atau capres pada Juli 2023.

Hasilnya menunjukkan elektabilitas capres yang diusung Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) Prabowo Subianto mengalami penurunan meski tidak signifikan.

Untuk perbandingan pada survei Juli 2023 dengan simulasi tiga nama, elektabilitas Prabowo sebesar 33,2 persen.

Padahal pada Juni 2023 atau sebulan sebelumnya elektabilitas Menteri Pertahanan ini menduduki puncak survei dengan elektabilitas 36,8 persen.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan terdapat dua faktor yang membuat adanya indikasi penurunan elektabilitas Prabowo tersebut.

"Pak Prabowo turun di semua simulasi antara 2-3 persen," kata Burhanuddin dalam program Kompas Petang di Kompas TV, Sabtu (19/8/2023).

Baca juga: Ini Cawapres Anies, Ganjar, Prabowo di Pilpres 2024 Versi Survei Terbaru, Elektabilitas Capres 2024

Dia kemudian menyimpulkan ada dua sebab mengapa elektabilitas Prabowo menurun meski tidak signifikan.

Pertama, kata Burhanuddin, penurunan suara Prabowo dalam survei tersebut dikarenakan mulai terjadi pergeseran pemilihnya ke bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.

"Satu Anies Baswedan mulai menggerus kembali basis-basis Pak Prabowo terutama di Sumatera," ungkapnya.

"Kenaikan suara Mas Anies, diikuti tren penurunan Pak Prabowo meski kisarannya 2-3 persen," imbuh Burhanuddin.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved