Ibu Kota Negara
IKN Nusantara Pakai TKA China Hingga Polisi Berbahasa Mandarin, Cek Fakta atau Hoaks
IKN Nusantara pakai TKA China hingga polisi berbahasa Mandarin. Cek fakta atau hoaks kabar yang berseliweran di media sosial.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar ibu kota negara alias IKN Nusantara terkini.
Kabar beredar bahwa IKN Nusantara pakai TKA China hingga polisi berbahasa Mandarin.
Cek fakta atau hoaks kabar yang berseliweran di media sosial berkaitan dengan IKN Nusantara.
Sederet isu tak sedap mengiringi upaya Pemerintah memercepat pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Semula, muncul isu polisi berbahasa mandarin dipersiapkan bertugas di IKN.
Terbaru, muncul kabar pekerja konstruksi di IKN merupakan Tenaga Kerja Asing atau TKA dari China.
Sekengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: 8 Kelompok Perusahaan Dalam Negeri Capai Kesepakatan Bangun IKN Nusantara, Segera Grounbreaking
Dilansir dari Kompas.com, Kepala Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Ibu Kota Nusantara Danis H Sumadilaga membantah adanya TKA asal China yang membangun proyek infrastruktur di bakal calon ibu kota baru Indonesia tersebut.
Pernyataan ini dilontarkan Danis lantaran merebaknya kabar bahwa viral di media sosial terkait masuknya TKA negeri asal tirai bambu tersebut yang masuk ke IKN.
"Enggak ada. Saya pastikan enggak ada, lokal semua ga ada TKA china hoax semua itu," tegas Danis dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (18/8/2023).
Dari jumlah tersebut, 2.649 orang merupakan pekerja lokal atau yang berasal dari Kalimantan dan sisanya atau 7.064 orang adalah pekerja luar Kalimantan.
"Nah, ini saya jelaskan yang 9.700 (pekerja) itu di lapangan.
Padahal, misalnya ada juga yang sekian ribu di Pulau Jawa," ucap dia.
Danis menuturkan, mereka yang berada di Pulau Jawa misalnya menyiapkan pabrik-pabrik pre-cast (pra-cetak).
"Kemudian juga misalnya di sumber material di Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, itu yang tidak kita monitor, nah yang kita monitor yang ada langsung di lapangan," tambah Danis.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.