Kesehatan

Waspadai Batu Ginjal, Kenali Penyebab dan Gejalanya, Inilah Waktu yang Tepat untuk Pergi ke Dokter

Waspadai batu ginjal, kenali penyebab dan gejalanya, inilah waktu yang tepat untuk pergi ke dokter.

Editor: Diah Anggraeni
ILS Hospitals
Waspadai batu ginjal, kenali penyebab dan gejalanya, inilah waktu yang tepat untuk pergi ke dokter. 

7. Kebutuhan terus-menerus untuk buang air kecil, buang air kecil lebih sering dari biasanya atau buang air kecil dalam jumlah kecil

8. Mual dan muntah

9. Demam dan menggigil jika ada infeksi

Rasa sakit yang disebabkan oleh batu ginjal dapat berubah.

Misalnya, berpindah ke lokasi yang berbeda atau meningkat intensitasnya, saat batu bergerak melalui saluran kemih Anda.

Kapan harus ke dokter?

Buatlah janji dengan dokter Anda jika Anda memiliki tanda dan gejala yang membuat Anda khawatir.

Segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami:

- Nyeri sangat parah sehingga Anda tidak dapat duduk diam atau menemukan posisi yang nyaman

- Nyeri disertai mual dan muntah

- Nyeri disertai demam dan menggigil

- Darah dalam urin Anda

- Kesulitan buang air kecil

Baca juga: 5 Akibatnya Bagi Kesehatan Tubuh jika Keseringan Menahan Buang Air Kecil, Diantaranya Batu Ginjal

Jenis Batu Ginjal

Inilah jenis batu ginjal yang perlu diketahui.
Inilah jenis batu ginjal yang perlu diketahui. (Freepik)

Ada beberapa jenis batu ginjal yang perlu diketahui, yaitu:

1. Batu kalsium

Kebanyakan batu ginjal adalah batu kalsium, biasanya dalam bentuk kalsium oksalat.

Oksalat adalah zat yang dibuat setiap hari oleh hati Anda atau diserap dari makanan Anda.

Buah-buahan dan sayuran tertentu, serta kacang-kacangan dan cokelat, memiliki kandungan oksalat yang tinggi.

2. Faktor makanan, vitamin D dosis tinggi, operasi bypass usus dan beberapa gangguan metabolisme dapat meningkatkan konsentrasi kalsium atau oksalat dalam urin.

3. Batu kalsium juga dapat terjadi dalam bentuk kalsium fosfat

Jenis batu ini lebih sering terjadi pada kondisi metabolik, seperti asidosis tubulus ginjal.

Ini juga dapat dikaitkan dengan obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati migrain atau kejang, seperti topiramate (Topamax, Trokendi XR, Qudexy XR).

4. Batu struvite

Batu struvit terbentuk sebagai respons terhadap infeksi saluran kemih.

Batu-batu ini dapat tumbuh dengan cepat dan menjadi sangat besar, terkadang dengan sedikit gejala atau sedikit peringatan.

5. Batu asam urat

Batu asam urat dapat terbentuk pada orang yang kehilangan terlalu banyak cairan karena diare kronis atau malabsorpsi, orang yang mengonsumsi makanan berprotein tinggi, dan penderita diabetes atau sindrom metabolik.

Faktor genetik tertentu juga dapat meningkatkan risiko batu asam urat.

6. Batu sistin

Batu-batu ini terbentuk pada orang dengan kelainan keturunan yang disebut cystinuria yang menyebabkan ginjal mengeluarkan terlalu banyak asam amino tertentu.

(Kontan.co.id/Kemkes.go.id)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved