Ibu Kota Negara
Beda Progres Pembangunan Istana Negara dan Kantor Presiden di IKN Nusantara
Beda progres pembangunan Istana Negara dan Kantor Presiden di IKN Nusantara.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar ibu kota negara alias IKN Nusantara terkini.
Berikut perbedaan progres pembangunan Istana Negara dan Kantor Presiden di IKN Nusantara.
Diketahui pembangunan infrastruktur utama di IKN Nusantara terus dipercepat.
Taka terkecuali pembangunan Kantor Presiden dan Istana Negara.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Otorita IKN Nusantara Ajak Generasi Muda Lestarikan Alam dan Satwa Lewat Kemah Konservasi di Kukar
Dilansir dari Kompas.com, Kasatgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga melaporkan, progres pembangunan Istana Negara per 10 Agustus 2023 sudah mencapai 21,7 persen.
Sementara itu, progres pembangunan kantor kepresidenan mencapai 25,7 persen.
"Gedung Istana Negara sudah 21,7 persen, kemudian kantor presiden nah ini sering tertukar ya, jadi kantor presiden itu yang ada garudanya itu, sudah 25,797 persen lebih cepat," kata Danis dalam acara Ngobrol Bareng soal IKN Nusantara di Kantor Kementerian PUPR, Jumat (18/8/2023).
Danis mengatakan, pembangunan gedung di sekitar Istana Negara masih sesuai jadwal (on schedule).
Ia mengatakan, progres pembanguman gedung Sekretariat Presiden sudah mencapai 22,31 persen.
Ia juga mengatakan, penataan sumbu kebangsaan sudah mencapai 53 persen.
"Ini (sumbu kebangsaan) akhir tahun selesai kalau tiap minggu progresnya 2 persenan.
Kemudian bangunan gedung kantor Kemensetneg sudah 15 persen lebih cepat dari rencana," ujarnya.
Baca juga: 8 Kelompok Perusahaan Dalam Negeri Capai Kesepakatan Bangun IKN Nusantara, Segera Grounbreaking
Lebih lanjut, Danis mengatakan, progres pembangunan gedung Kemenko 1 (Bidang Kemaritiman dan Investasi) mencapai 12,8 persen, gedung Kemenko 3 (Bidang Politik, Hukum, dan HAM) mencapai 9 persen.
"Kemudian Kemenko 4 (Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) sudah 13 persen lebh cepat juga," ucap dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, upacara 17 Agustus pada 2024 mendatang rencananya akan dilaksanakan di Ibu Kota Nusantara yang berada di Kalimantan Timur.
"Insya Allah. tahun depan insya allah (upacara HUT RI) sudah di IKN.
Kita lihat nanti," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Istana Merdeka pada Kamis (17/8/2023).
Presiden pun menyampaikan harapannya untuk peringatan HUT ke-78 kemerdekaan RI kali ini.
Menurut Presiden, Indonesia harus terus menjadi bangsa yang kuat.
Terlebih, Indonesia memiliki keragaman budaya, bahasa, suku, dan adat istiadat.
"Seperti yang kita lihat di istana, keberagaman dipadukan dengan keberanekaragam bermacam-macam baju adat yang kita pakai dan ya ini lah sebetulnya kekuatan negara kita," jelas Jokowi.
Baca juga: IKN Nusantara Pakai TKA China Hingga Polisi Berbahasa Mandarin, Cek Fakta atau Hoaks
Sementara, Kementerian Keuangan mengalokasikan anggaran Rp 40,6 triliun untuk proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Dilansir dari Kompas TV, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, dana tersebut akan difokuskan untuk sejumlah proyek prioritas dalam rangka mendukung perpindahan awal Ibu Kota Negara.
Semisal untuk pembangunan kompleks pemerintahan, perumahaan ASN, termasuk membangun bandara VVIP.
Sri Mulyani juga menjelaskan, proyek IKN Nusantara tidak akan berhenti, mengingat rencana pembangunannya akan berlanjut hingga 2045 mendatang.
"Kita tahu IKN dibangun cukup panjang.
Jadi yang prioritas 2024 dalam rangka perpindahan layak di mana kita bisa melihat pusat pemerintahan dan supporting ditargetkan selesai 2024.
Tapi keseluruhan didesain panjang," ujarnya saat jumpa pers pemaparan RAPBN 2024 dan Nota Keuangan 2024, Rabu (16/8/2023). (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.