Berita Kutim Terkini

Kutim Butuh Alat Deteksi Gempa Bumi, Baru 2 Shelter Gambarkan Sangkulirang-Mangkalihat

Rencananya di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) akan ditambah bangunan shelter di Kecamatan Karangan.

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Budi Susilo
Grafis Tribun
ILUSTRASI Gempa Bumi. Kutai Timur sebuah kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, tengah membutuhkan alat deteksi gempa bumi. 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Kutai Timur sebuah kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, tengah membutuhkan alat deteksi gempa bumi.

Saat ini baru 2 shelter, yang gambarkan sesar Sangkulirang-Mangkalihat.

Rencananya di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) akan ditambah bangunan shelter di Kecamatan Karangan.

Shelter yang dimaksud untuk menempatkan peralatan alat deteksi gempa bumi beserta sistem komunikasinya seperti seismograf.

Baca juga: Info BMKG Gempa Hari Ini, Pusat Gempa Terkini 2 Menit yang Lalu dan Informasi Keselamatan Gempa Bumi

Sejauh ini, Kutai Timur telah memiliki 2 shelter yang menggambarkan sesar Sangkulirang - Mangkalihat yakni:

- Di Kawasan Rujab Bupati Kutim Sangatta;

- Dan Kecamatan Kongbeng yang baru terpasang di tahun 2022.

"Ada lagi infonya yang terdekat dengan Kecamatan Sangkulirang yang juga mengawasi sesar Sangkukirang - Mangkalihat yakni di Biduk-Biduk," ungkap Kepala BPBD Kutim, M. Idris Syam, Senin (21/8/2023).

Baca juga: Gempa Bumi Hari Ini Guncang Timur Laut NTB, Guncangan Mag 5.0 Terasa di Sumbawa dan Bima

Lanjutnya, tahun ini akan ditambah lagi melalui bantuan anggaran pemerintah pusat untuk dibangun shelter di Kecamatan Karangan.

Kata dia, pihak BMKG telah meminta dukungan BPBD Kutim agar difasilitasi surat permohonan terkait rencana pembangunan shelter di Kecamatan Karangan kepada Dinas Perkim dan Dinas PUPR.

Ilustrasi gempa bumi.
Ilustrasi gempa bumi. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Selain itu juga, direncanakan oleh BMKG Kaltim akan dibangun lagi shelter di Kecamatan Sangkulirang.

"Kami juga akan membangun Pusdalops (Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana) disini (Kantor BPBD Kutim)," ungkapnya.

"Karena ini kami masih menggunakan AWS saja (Automatic Weather Station)," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved