Berita Nasional Terkini
Dosen UIN Surakarta yang Dibunuh Kuli Bangunan Dikenal Berprestasi, Miliki 3 Gelar Akademik
Sosok Wahyu Dian Silviani, dosen UIN Surakarta yang dibunuh kuli bangunan, dikenal berprestasi dengan 3 gelar akademik.
Selain itu, Sigit menyebut Silviani juga mengumpat terhadap Dwi.
"Korban mengatakan hasil kerjanya (pelaku) jelek, juga dikatain tolol," lanjuutnya.
Baca juga: Info Beasiswa 2022: Link Pendaftaran Beasiswa Baznas untuk Mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta
Kronologi Penemuan
Sebelumnya, jasad Silviani ditemukan oleh seorang mandor tukang bangunan yang dipercayai oleh pemilik rumah untuk merawat rumah tersebut pada Kamis (24/8/2023) di perumahan Graha Tempel di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo.
Mandor tukang tersebut, Indriyono menjelaskan, mayat korban ditemukan tergeletak di samping mini bar rumah itu.
"Ada teman yang mau mengecek rumah dari tadi tidak bisa. Lalu meminta kunci ke saya, karena rumah ini kan masih dalam perawatan saya," ujar Indriyono masih dikutip dari Tribun Solo.
Lalu mandor tersebut memberikan kunci rumah tersebut kepada teman korban.
"Dari keterangan temannya, W ditemukan sudah ada bercak darahnya. Perasaan saya sudah gak enak, saya ketuk-ketuk pintunya saya panggil-panggil tidak ada respons," terangnya.
Ia menaruh curiga dan melihat dari atap, di bawah kasur itu ada sesuatu dan bercak darah di situ.
Korban saat ditemukan ada di bawah kasur lantai dekat minibar.
Saat melihat jenazah korban, ia melihat keanehan dan langsung keluar.
"Ada bau anyir darah," tandasnya.
Baca juga: Berebut Suara Anak Muda Jelang Pilpres 2024, Guru Besar UIN Raden Fatah Ingatkan Hal ini
Jenazah Dimakamkan
Jenazah korban pun telah disemayamkan pada Jumat (25/8/2023) siang.
Sekira pukul 10.00 WIB, jenazah korban telah tiba di rektorat UIN Raden Mas Said Surakarta untuk disalatkan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.