Berita Pemkab Kutai Kartanegara
Tekun Budidaya Rumput Gajah Mini, Sekali Panen Hasilkan Rp4 Juta
Selain sayur-mayur, buah-buahan dan ternak, ternyata ada berbagai tanaman lain yang bisa dibudidayakan. Salah satunya yakni rumput gajah mini.
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Selain sayur-mayur, buah-buahan dan ternak, ternyata ada berbagai tanaman lain yang bisa dibudidayakan. Salah satunya yakni rumput gajah mini (Pennisetum purpureum cv. Mott). Ini merupakan salah satu alternatif dalam penyediaan hijauan pakan karena rumput ini merupakan jenis rumput unggul.
Rumput gajah mini cocok diolah menjadi silase pada saat produksi hijauan melimpah sehingga dapat memperpanjang masa simpannya, selain itu rumput ini memiliki produksi tinggi disertai rasio daun batang yang tinggi. Karena bentuk tumbuhnya yang berjejer rata mirip karpet, maka rumput ini juga banyak digunakan sebagai hiasan dasar taman dan halaman rumah, bahkan ada juga dipakai untuk lapangan olahraga.
Diketahui, rumput gajah mini memiliki beberapa keunggulan yaitu pertumbuhan cepat, berbulu halus, daun lembut, batang lunak, disukai ternak dan regrowth (pertumbuhan kembali) yang cepat. Keunggulan lainnya adalah kandungan protein 10-15 persen dan kandungan serat kasar yang rendah.
Baca juga: Peresmian Ruang Pelayanan Teknis dan Administrasi Kesra, Bupati Berharap Jadi Percontohan OPD Lain
Selain silase atau hijauan pakan ternak, rumput gajah mini juga baik untuk membersihkan udara dari karbon dioksida (CO2) juga memperbaiki struktur tanah. Kurniati, warga RT 9 Desa Karang Tunggal, Kecamatan Tenggarong Seberang ini telah menanam rumput gajah mini sejak 8 tahun lalu.
Diakuinya, sebagai ibu rumah tangga hasil dari rumput gajah mini lumayan besar. "Alhamdulillah, sekali panen itu bisa dapat dua sampai empat juta rupiah," ujarnya saat ditemui di kediamannya, beberapa waktu lalu ketika kunjungan Tim Verifikasi TP PKK Kaltim untuk lomba "Aku Hatinya PKK" tingkat Provinsi Kaltim 2023 Kategori Kabupaten.
Penjualannya diukur per meter persegi antara Rp8 ribu -20 ribu rupiah permeternya. Dengan waktu panen antara 1,5 sampai 2 bulan sekali. "Harapan saya rumput ini tetap laku," ujarnya menutup perbincangan. (*)
| Wabup Kukar Rendi Solihin Pastikan Dukungan Pemkab Bina Anak di LPKA Tenggarong |
|
|---|
| DKP Kukar Perkuat Sektor Perikanan Budidaya, Salurkan Benih dan Pakan |
|
|---|
| Pulau Kumala Kutai Kartanegara akan Usung Wisata Edukasi dan Alam Terpadu |
|
|---|
| Pemkab Kukar Mantapkan Gerakan Etam Mengaji jadi Pilar Pembangunan Berkarakter Qurani |
|
|---|
| Program Kredit Tanpa Bunga Kukar Terbukti Efektif, Pembayaran Macet di Bawah 2,5 Persen |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20230826_budifaya-tumput.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.