Pilpres 2024

Kelemahan Prabowo Mulai Terdeteksi? Inilah Dugaan Penyebab Munculnya Isu Anies Cawapres Ganjar

Duet Anies Baswedan jadi Cawapres Ganjar Pranowo diduga karena adanya keresahan Prabowo Subianto jadi Capres 2024 di survei Pilpres 2024 terbaru.

Biro Pers Sekretariat Presiden
CAPRES 2024 - Presiden Joko Widodo meninjau lokasi pengembangan food estate atau lumbung pangan nasional dalam kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020). 

Di samping itu, keinginan PDI-P menduetkan Ganjar dan Anies juga karena faktor elektoral.

Berdasakarkan survei Litbang Kompas 27 Juli-7 Agustus 2023 misalnya.

Dalam simulasi dua capres, Ganjar menang menghadapi Anies dengan persentase 60,1 persen dan 39,9 persen.

Sementara, Ganjar akan takluk ketika menghadapi Prabowo.

Persentasenya, Ganjar 47,1 persen dan Prabowo 52,9 persen.

Sedangkan ketika menghadapi Anies, Prabowo menang. Persentasenya, Anies 34,8 persen dan Prabowo 65,2 persen.

Baca juga: Pecat Budiman Sudjatmiko usai Dukung Prabowo Capres, Inilah 7 Poin yang Jadi Pertimbangan PDIP 

Hasil simulasi dua capres versi Litbang Kompas memiliki margin of error 3 persen.

Adi menyebut wacana duet ini merupakan cara PDI-P untuk mengamankan suara Anies setelah hasil survei menunjukan Ganjar kalah dengan Prabowo secara head to head.

"Kalau dibaca dari angka-angka survei, kalau di head to head Pak Ganjar dan Pak Prabowo maka suara Anies yang menentukan.

Tentu PDI-P ingin gerak cepat bagaimana cara merebut suara Anies, ya salah satunya adalah menduetkan keduanya dari awal," imbuh dia.

(Penulis: Adhyasta Dirgantara, Singgih Wiryono, Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Sabrina Asril, Dita Angga Rusiana, Dani Prabowo)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved