Berita Nasional Terkini

Tahapan Pengembalian Bayi Tertukar di Bogor Butuh Sebulan, Ini Nasib Perawat dan Bidan yang Lalai

Tahapan pengembalian bayi tertukar di Bogor butuh sebulan, ini nasib perawat dan bidan yang lalai.

KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN
Kedua ibu beserta bayinya yang tertukar telah dipertemukan saat mediasi atau penyampaian hasil tes DNA silang di Ruang Unit Reskrim Polres Bogor, Jawa Barat, Jumat (25/8/2023) malam. Tahapan pengembalian bayi tertukar di Bogor butuh sebulan, ini nasib perawat dan bidan yang lalai. 

Rio juga mengungkapkan, seusai hasil tes DNA diumumkan, kedua anak akan diasuh oleh orangtua biologis.

"Tadi juga sudah diputuskan proses tumbuh dan kembang anak, maka akan menjadi tanggung jawab ayah dan ibu baru yang merupakan ayah biologisnya dia," katanya.

Kemudian, Rio juga mengumumkan bahwa kedua anak yang tertukar tersebut diangkat menjadi anak angkat Polres Bogor.

Hal ini, sambungnya, juga telah disetujui oleh Kapolda Jabar, Irjen Akhmad Wiyagus.

"Serta dua anak tersebut, atas seizin Bapak Kapolda, kami angkat menjadi anak angkat Polres Bogor. Segala tanggung jawab terhadap dua anak tersebut adalah merupakan tanggung jawab ketiga orang tuanya yaitu anak biologis si G dan bertambah satu (tanggung jawab) yaitu Polres Bogor," kata Rio.

Nasib Perawat

Kasus tertukarnya bayi di Rumah Sakit Sentosa Bogor telah selsai bagi para pasiennya.

Siti Mauliah telah mendapatkan bayi yang ia perjuangkan selama satu tahun, demikian juga Dian seperti Siti yang telah menemukan darah dagingnya sendiri.

Namun bagi rumah sakitnya, ini belum menjadi akhir. Rumah Sakit Sentosa mulai berbenah.

Rumah tersebut memberi hukuman terhadap para perawat rumah sakit tersebut sebagai buntut tertukarnya bayi yang dilahirkan di rumah sait itu.

Akibat perilaku ceroboh saat menangani pasien yang melahirkan hingga terjadi bayi tertukar, nasib mereka sekarang apes.

Direktur RS Sentosa Bogor drg. Margaretha Kurnia mengatakan, manajemen memberi sanksi terhadap 15 perawatnya.

Baca juga: Kasus Tuntas! Berita Bayi Tertukar di Bogor Terbaru, Kapolres Bogor: Tes DNA 99,9 Persen Tak Identik

"Kami sudah memberi sanksi sesuai aturan rumah sakit, itu dapat berkembang sesuai berkembangnya kasus ini," katanya.

Diketahui ada 15 perawat dan bidan yang diberi sanksi.

Di antaranya 10 perawat diberi SP1, sedangkan 5 lainnya dinonaktifkan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved