DPRD Kutim Kawal Penggabungan STIPER dan STAIS jadi Universitas

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kutai Timur atau DPRD Kutim, Yusuf Silambi mengawal pembentukan 2 perguruan tinggi di Kutim jadi universitas.

Wacana penggabungan Sekolah Tinggi Pertanian (STIPER) Kutai Timur dan Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta (STAIS) menjadi Universitas masih belum terealisasi.

Wacana tersebut telah dilakukan sejak tahun 2021 lalu dan sampai tahun 2023 ini masih belum terwujud.

Kendati demikian, Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu terus mengawal dan mendukung pembentukan Universitas dari gabungaan STIPER dan STAIS.

Baca juga: DPRD Kutim Terima Aspirasi Warga Marga Mulia Soal Pengadaan Sumur Bor

"Di bidang pendidikan kami mengawal pembentukan Universitas dari gabungan STIPER dan STAIS," ungkapnya, Senin (28/8/2023).

Lanjutnya, sebagai upaya pengawalan terhadap wacana penggabungaan SYIPER dan STAIS menjadi Universitas, pihaknya melakukan perbaikan-perbaikan gedung kampus.

Misalnya, ia membantu perbaikan atau rehab gedung STIPER Kutim yang rusak atau butuh peningkatan.

"Ini kami juga membantu perbaikan-perbaikan gedung sekolah STIPER yang rusak," imbuhnya.

Baca juga: Gedung STIE Nusantara Diresmikan, Anggota DPRD Kutim Nantikan Pendidikan Pasca Sarjana

Ia berharap dengan adanya perbaikan-perbaikan gedung tersebut, wacana penggabungan STIPER dan STAIS dapat direalisasikan dengan cepat.

Sebab, menurutnya peningkatan menjadi universitas akan meningkatkan fasilitas dan pelayanan pendidikan kepada mahasiswa.

"Dengan dibentuknya universitas fasilitas akan meningkat, lebih representatif untuk mahasiswa belajar dan lainnya," tuturnya.

(*)