Berita Regional Terkini

Sosok Imam Masykur, Warga Aceh yang Tewas Dianiaya Oknum Paspampres, Video Penyiksaan Beredar Luas

Sosok Imam Masykur, warga Aceh yang tewas dianiaya oknum Paspampres, video penyiksaan beredar luas di media sosial.

Editor: Diah Anggraeni
Serambinews.com
Sosok Imam Masykur, warga Aceh yang tewas dianiaya oknum Paspampres, video penyiksaan beredar luas di media sosial. 

Terduga pelaku meminta uang sebanyak Rp 50 juta ke Masykur sebelum dibunuh.

Video penyiksaannya dalam mobil sambil korban meminta tolong ke keluarga agar segera mengirim uang, beredar cepat di grup WhatsApp masyarakat Aceh.

"Neu kirem peng siat 50 juta (tolong kirim uang 50 juta)," ucap Masykur melalui sambungan telepon dengan deru napas yang terengah-engah.

Lalu pria yang berkomunikasi dengan Imam Masykur itu mengatakan tidak ada uang, tapi akan berusaha untuk mencarinya.

"Neu kirem jino aju bueh, meuhan matee lon (kirim terus sekarang ya, kalau tidak mati saya)," begitu suara yang terdengar di akhir percakapan.

Dalam video lain terlihat kondisi tubuh Imam Masykur yang berdarah-darah.

Saat itu terdengar korban berulang kali mengatakan "dek kirem peng 50 juta peugah bak mak beuh, abang ka ipoh nyoe (Dek, tolong bilang sama mamak suruh kirim uang 50 juta, abang sudah dipukul)."

Peristiwa tersebut kini viral di media sosial.

Foto-foto korban, termasuk foto penyerahan mayat korban di RSPAD Jakarta Pusat, dan sejumlah video yang diduga saat korban mengalami penyiksaan pun ikut beredar.

Baca juga: Letkol CPM Sandri Oktamy Sosok Komandan Upacara HUT RI, Pernah Bertugas di Paspampres

Komandan Paspampres Buka Suara

Danpaspampres buka suara soal anggotanya yang siksa warga Aceh hingga tewas, terkuak motifnya.
Danpaspampres buka suara soal anggotanya yang siksa warga Aceh hingga tewas, terkuak motifnya. (Tribun Medan/HO)

Menyikapi hal itu, Komadan Paspampres Majen TNI Rafael Granada Baay mengatakan saat ini kasus tersebut sudah ditangani Pomdam Jaya.

"Saat ini pihak berwenang yaitu Pomdam Jaya sedang melaksanakan penyelidikan terhadap dugaan adanya keterlibatan anggota Paspampres dalam tindak pidana penganiayaan," kata Rafael, Minggu (27/8/2023).

Menurutnya terduga pelaku oknum anggota Paspampres tersebut saat ini sedang diperiksa.

"Terduga saat ini sudah ditahan di Pomdam Jaya untuk diambil keterangan dan kepentingan penyelidikan," tuturnya.

Ia menegaskan apabila oknum Anggota Paspampres tersebut terbukti terlibat dalam penganiayaan hingga tewas, maka akan dihukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved