Direksi BPJS Kesehatan Luncurkan Inovasi untuk Masyarakat Berau

TRIBUN KALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Tahun ini Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sedang berfokus pada transformasi mutu layanan.

Guna mempermudah akses layanan bagi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dikembangkan beberapa konsep inovasi yang telah ada.

Kali ini BPJS Kesehatan Kantor Cabang Balikpapan melakukan grand launching inovasi “Simpelin Saja” di Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Inovasi yang dikembangkan BPJS Kesehatan ini menyasar masyarakat di daerah Tanjung Redeb untuk mendapatkan layanan tatap muka melalui online website dan media zoom.

Grand launching Simpelin Saja dilakukan langsung oleh Direktur Perencanaan, Pengembangan, dan Manajemen Risiko, Dr. dr. Mahlil Ruby, M.Kes pada 25 Agustus 2023 bertempat di Kantor BPJS Kesehatan Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Baca juga: 2 Pasien BPJS Kesehatan Kelas III Ini Mengaku Terbantu Pelayanan Kesehatan Gratis

Baca juga: BPJS Kesehatan ke Tribun Kaltim, Bahas Penerapan Jemput Bola untuk Atasi Antrean Pelayanan

“Dalam beberapa bulan kedepan kita tentunya berharap, inovasi ini mampu mendongkrak kualitas implementasi program JKN di kabupaten berau dalam tiga hal, yaitu pertama meningkatnya jumlah peserta JKN karena mudahnya mengakses kanal pendaftaran.

Kedua, meningkatnya jumlah peserta yang aktif karena mudahnya mengakses informasi dan kanal yang terkait pembayaran iuran.

Ketiga meningkatnya kepuasan peserta karena mudahnya memperoleh informasi yang dibutuhkan dan menyampaikan pengaduan seputar layanan kesehatan serta mendapatkan solusi yang dibutuhkan”

Pada kegiatan ini turut hadir Bupati Kabupaten Berau, Hj. Sri Juniarsih, MAS sebagai pemukul gong dalam peresmian grand launching Simpelin Saja.

Dalam sambutannya beliau menyampaikan agar inovasi ini dapat diimplementasikan sebagaimana mestinya. Nantinya, pemerintah Kabupaten Berau juga turut memantau dan mengevaluasi pengaplikasian inovasi ini.

Simpelin Saja merupakan kepanjangan dari Sistem Pelayanan dan Informasi di Desa Tanpa Jarak.

Inovasi ini dikembangkan oleh BPJS Kesehatan Cabang Balikpapan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat, dalam mendapatkan pelayanan secara digital melalui online website dan media zoom yang telah disediakan. 

Terdapat delapan fitur layanan yang disediakan di Simpelin Saja, antara lain online customer service, cek status peserta dan tagihan iuran, penanganan keluhan, pendaftaran mobile JKN, cek risiko kesehatan, pembayaran iuran JKN, layanan pendaftaran program Rencana Pembayaran Bertahap (Rehab) dan media info BPJS kesehatan.

Alur pelayanannya pun sederhana, siapapun dapat dengan mudah menggunakan layanan ini. Pertama peserta dapat klik aplikasi pada perangkat yang tersedia di Desa Tanjung Batu,  selanjutnya peserta dapat memilih fitur layanan sesuai dengan yang dibutuhkan.

Kedua Peserta dapat menyiapkan kelengkapan identitas. Selanjutnya petugas akan meminta izin kepada peserta untuk melakukan pengecekan data Peserta.

Ketiga peserta akan mendapatkan pelayanan secara online melalui zoom oleh petugas BPJS Kesehatan sesuai dengan kebutuhan.

Baca juga: BPJS Kesehatan dan Komunitas Bajadul Bersinergi Sukseskan Program JKN

Selanjutnya peserta dapat menghubungi petugas melalui layanan telepon atau chat Whatsapp apabila menemui kendala saat menggunakan simpelin saja.

Di akhir layanan, Peserta dapat memberikan penilaian terhadap layanan yang sudah diterima berupa kepuasan peserta maupun kritik dan saran.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Balikpapan, Sarman Palipadang menyampaikan keunggulan dari Inovasi Simpelin Saja sebagai wujud komitmen BPJS Kesehatan dalam menghadirkan kemudahan layanan bagi seluruh Masyarakat melalui inovasi-inovasi yang dihadirkan melalui kolaborasi bersama.

“Dengan adanya aplikasi Simpelin Saja dapat memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan tatap muka secara online, dengan petugas BPJS Kesehatan dan tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor BPJS Kesehatan terutama bagi masyarakat yang tempat tinggalnya jauh sehingga dapat menghemat waktu dan biaya.

Harapan kami aplikasi ini dapat digunakan oleh masyarakat luas khususnya wilayah Tanjung Batu selaku daerah uji coba dan diharapkan dapat digunakan di seluruh wilayah Kabupaten Berau yang jauh dari wilayah perkotaan,” tutup Sarman. (*)