Berita Nasional Terkini

Pekerjaan Imam Masykur Jadi Alasan Paspampres dan Oknum TNI Memeras dan Siksa Korban hingga Tewas

Pekerjaan Imam Masykur jadi alasan Paspampres dan Oknum TNI culik, siksa korban dan minta tebusan.

Penulis: Rita Noor Shobah | Editor: Amalia Husnul A
Serambinews.com
Sosok Imam Masykur, warga Aceh yang tewas dianiaya oknum Paspampres, video penyiksaan beredar luas di media sosial. Pekerjaan Imam Masykur jadi alasan Paspampres dan Oknum TNI culik, peras, dan siksa korban hingga tewas. 

Menurut Said, orangtua Imam di Aceh sempat mencari pertolongan dengan mencoba meminjam uang untuk menebus Imam. Namun, pihaknya tidak menerima telepon lagi baik dari Imam maupun pelaku.

Khawatir dengan keselamatan Imam, Said memutuskan untuk melaporkan penculikan itu kepada Polda Metro Jaya. Laporan itu dibuat dua hari setelah peristiwa penculikan Imam. Sebab, tidak ada kabar lagi mengenai Imam.

Setelah berhari-hari tidak mendapatkan kabar dari Imam, Said mendapatkan kabar bahwa Imam telah meninggal pada Kamis (24/8/2023).

Ia dan beberapa kerabat lain pun mendatangi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, untuk mengambil jenazah Imam. Jenazah Imam dikebumikan di kampung halamannya pada Sabtu (26/8/2023).

Korban dan Pelaku Tak Saling Kenal

Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya), Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar mengungkapkan motif penganiayaan dan pembunuhan Imam Masykur oleh Paspampres Praka RM.

Ternyata antara pelaku dan korban tidak saling kenal.

Adapun motif penculikan dan penyiksaan yang dilakukan oleh Paspampres Praka RM adalah dikarenakan tebusan.

Selain Praka Riswandi Manik alias Praka RM, dua anggota TNI lainnya yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar mengatakan, pihaknya telah mengamankan tiga orang dalam kasus pembunuhan dan penyiksaan terhadap Imam Masykur.

Kasus tindak pidana keji ini ditangani oleh Pomdam Jaya/Jayakarta.

"Sementara yang kami amankan 3 orang," katanya kepada wartawan, Senin (28/8/2023).

Irsyad mengatakan, tiga orang yang diamankan merupakan prajurit TNI.

Salah satunya Praka RM yang merupakan prajurit dari kesatuan Pasukan Pengawal Presiden (Paspampres).

Adapun dua orang lainnya adalah anggota TNI, namun Irsyad tidak memberikan jawaban secara rinci terkait kesatuan tempat dua pelaku lain ini bertugas.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved