Berita Nasional Terkini

Babak Baru Bayi Tertukar di Bogor: Tolak Damai juga Kompensasi, Siti dan Dian Laporkan RS Sentosa

Siti Mauliah dan Dian sepakat untuk melaporkan Rumah Sakit Sentosa Bogor, karena melakukan kesalahan fatal yang mengakibatkan bayi mereka tertukar.

Editor: Ikbal Nurkarim
tangkapan layar Kompas TV
Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro bersama orang tua 2 bayi yang tertukar, Jumat (25/8/2023). Siti Mauliah dan Dian sepakat untuk melaporkan Rumah Sakit Sentosa Bogor, karena melakukan kesalahan fatal yang mengakibatkan bayi mereka tertukar. 

TRIBUNKALTIM.CO - Babak baru bayi tertukar di Bogor, tolak damai dan kompensasi, Siti dan Dian kompak laporkan RS Sentosa

Siti Mauliah dan Dian sepakat untuk melaporkan Rumah Sakit Sentosa Bogor, Jawa Barat karena melakukan kesalahan fatal yang mengakibatkan bayi mereka tertukar.

Meski pihak RS Sentosa menawarkan biaya kesehatan hingga beasiswa untuk bayi, keduanya sepakat untuk tetap menempuh jalur hukum.

Kompensasi yang diberikan RS Sentosa tidak sebanding dengan kerugian yang dialami Siti dan Dian yang telah merawat bayi yang bukan anak kandung mereka selama setahun.

Diketahui, jalur damai yang diajukan RS Sentosa memberi jaminan kesehatan gratis selama usia anak dan beasiswa hingga SMA untuk kedua bayi.

Baca juga: Imbas Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Pengunjung RS Sentosa Anjlok, Polisi Terus Lakukan Penyelidikan

Baca juga: Update Bayi Tertukar di Bogor Tinggal Serumah dan Punya 3 Orang Tua, Nasib RS Pengunjung Jadi Anjlok

Baca juga: Berpelukan usai 2 Bayi di Bogor Dinyatakan Tertukar, Siti Mauliah Bisikkan Pesan Khusus kepada Dian

Kuasa hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho mengatakan tidak bisa menerima penawaran tersebut dengan beberapa alasan.

"Kita tolak lah, sampe SMA kan gratis kalo negeri, untuk kesehatannya kan ada BPJS," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Rabu (30/8/2023).

Ia mengatakan, di dalam persoalan ini terdapat kerugian materil maupun inmateril yang dialami oleh kedua pihak korban yang harus dipertimbangkan.

"Ngapain lah, itu pemanis aja, kita engga kesana arah kompensasinya. Engga seimbang, semua udah di cover sama negara," tegasnya.

Dalam hal ini, kedua pasien yang menjadi korban kelalaian RS Sentosa pun sepakat untuk menempuh jalur hukum.

"Kita udah sepakat sama keluarga bu D, satu perahu lah untuk menggugat rumah sakit dan melaporkan ke polisi," pungkasnya.

RS Sentosa Ajukan Jalur Damai

Mendengar Siti dan Dian akan menempuh jalur hukum, pihak RS Sentosa menegaskan sejak awal sudah bertanggung jawab.

Pihak RS Sentosa berharap kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan dan menjanjikan biaya perawatan hingga sekolah kedua bayi.

Melalui Juru Bicara RS Sentosa, Gregorius B Djako mengatakan, salah satu bentuk tanggung jawab yang diberikan RS Sentosa kepada korban ialah menawarkan jaminan kesehatan kedua bayi.

Baca juga: Terbaru! Tahapan Pengembalian Bayi Tertukar di Bogor, Disiapkan Rumah Bersama Orang Tua Biologis

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved