Berita Berau Terkini
Disbudpar Berau Siapkan Rp15 Miliar untuk Peningkatan Fasilitas Objek Wisata
Alokasi Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi Disbudpar Berau untuk pengembangan wisata mencapai Rp 15 Miliar
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Total Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (DBHDR) yang dikelola Pemerintah Kabupaten Berau mencapai Rp 120 miliar tahun, dibagi ke beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Seperti, DPUPR, DLHK dan Disbudpar Berau.
Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Berau, Agus Wahyudi terus mendorong para OPD untuk segera melaksanakan program-program mereka agar dapat selesai tepat waktu.
Memang diakuinya pencairan sedikit terlambat, yakni melalui dana pergeseran yang masuk pada pertengahan tahun.
Tapi pihaknya optimistis para OPD bisa menyelesaikan program-program yang ditentukan.
Disebutkannya juga, alokasi dana terbesar tentunya berada di DPUPR Berau.
Baca juga: Tawarkan Panorama Alam yang Indah, Objek Wisata Tunden Nui Paser akan Dilengkapi Fasilitas
Baca juga: Disporapar Paser Dorong Telaga Olom Sundop dan Mangrove Semuntai Jadi Objek Wisata Andalan
Dalam hal tidak bisa diselesaikan tepat waktu, pemerintah akan mengancam memotong Dana Alokasi Umum (DAU) Pemkab Berau sebesar Silpa DBHDR yang tidak terserap.
“Makanya kami terus mendorong OPD terkait untuk segera menyelesaikan dokumen lelang agar dapat dilakukan pekerjaan fisiknya,” ucapnya kepada Tribunkaltim.co, Kamis (31/8/2023).
Dibeberkannya, alokasi DBHDR Disbudpar Berau mencapai Rp 15 Miliar.
Yang diarahkan untuk melakukan peningkatan fasilitas di beberapa destinasi wisata unggulan.
Seperti pemandian air panas di Kampung Biatan Bapinang dan Labuan Cermin di Kecamatan Bidukbiduk.
“Termasuk untuk peningkatan fasilitas di Danau Nyalima,” imbuhnya.
Ditemui terpisah, Kepala Disbudpar Berau, Ilyas Natsir menyampaikan, selain untuk peningkatan fasilitas, alokasi DBHDR juga diperuntukkan pelatihan bagi kampung wisata di Kabupaten Berau.
“Salah satunya pelatihan bahasa Inggris dan pemandu wisata di Kampung Merabu Kecamatan Kelay,” jelasnya.
Sementara, untuk peningkatan fasilitas diakuinya sudah mengajukan lelang, tinggal menunggu pemenangnya saja.
“Alokasi dananya tentu lebih banyak untuk peningkatan fasilitas dari pada pelatihan,” ujarnya.
Baca juga: Dukung Kepariwisataan, Akses Jalan Masuk di 3 Objek Wisata di Kubar Segera Diperbaiki
Dibeberkannya untuk objek wisata air panas di Kampung Biatan Bapinang akan dibuat lebih representatif lengkap dengan taman dan toilet umum.
Pihaknya juga akan menyediakan pipa untuk wisatawan yang ingin berendam kaki atau mandi air panas.
“Sedangkan, untuk Labuan Cermin akan dibuatkan tracking dan fasilitas pendukung seperti toilet umum juga,” terangnya.
Itu dilakukan sembari Disbudpar masih mencari skema terbaik untuk objek wisata Labuan Cermin dibuka kembali. Lantaran saat ini masih kerap muncul buaya di sana. (*)
Pemkab Berau Mantapkan Program Kota Sehat, Targetkan Swastisaba Padapa 2025 |
![]() |
---|
Pemkab Berau Dorong Perluasan Lahan Pertanian Demi Swasembada Pangan dan Kesejahteraan Petani |
![]() |
---|
Kisah Warga Kampung Karangan, Berau Lindungi Mangrove, dari Terasi, Menjaga Bakau untuk Kehidupan |
![]() |
---|
BUMK Mapulu Berau Belum Berjalan, Kini Harus Bentuk Koperasi Merah Putih |
![]() |
---|
Bupati Berau Sri Juniarsih Minta Koperasi Merah Putih Kokohkan Kemandirian Pangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.