Pilpres 2024

Respon Prabowo soal Cak Imin Jadi Cawapres Anies, Demokrat Take Down Baliho Anies

Cak Imin jadi cawapres Anies Baswedan, Ini respon Prabowo Subianto hingga Demokrat take down semua baliho Anies.

Tribunnews/JEPRIMA
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat menghadiri acara perayaan ulang tahun ke 25 PAN di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023). Cak Imin jadi cawapres Anies Baswedan, Ini respon Prabowo Subianto hingga Demokrat take down semua baliho Anies. 

Meski begitu, Riefky menyatakan kalau kerja sama itu merupakan atas kehendak pribadi dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

"Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh," ujar dia.

Riefky juga membenarkan soal adanya wacana duet Anies-Cak Imin dalam Pilpres 2024.

Hanya saja, Riefky mengklaim kalau Demokrat dipaksa untuk menyetujui perjanjian kerja sama itu.

"Hari ini, kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. la mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat "dipaksa" menerima keputusan itu (fait accompli)," tukas dia.

Anies Baswedan bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat melayat mantan ketua umum PBNU KH Hasyim Muzadi di Depok, Jawa Barat, Kamis (16/3/2017).
Anies Baswedan bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat melayat mantan ketua umum PBNU KH Hasyim Muzadi di Depok, Jawa Barat, Kamis (16/3/2017). (KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA)

Baliho Anies akan Di-Take Down

Partai Demokrat menyebut dipaksa menerima keputusan duet Anies Baswedan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Menyikapi keputusan itu, Partai Demokrat pun menggelar rapat di Cikeas, Bogor.

Selain itu, Partai Demokrat akan segera menurunkan baliho-baliho yang memuat gambar Anies Baswedan di seluruh wilayah.

"Ya benar (gambar Anies Baswedan akan di take down)," kata Anggota Majelis Tinggi Demokrat Syarief Hasan saat dikonfirmasi, Kamis (31/8/2023) malam.

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menganggap Partai NasDem telah melakukan pengkhianatan terhadap Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Sebab, Riefky menyebut NasDem telah melakukan kerja sama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan menyetujui duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Pilpres 2024.

"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap piagam koalisi yang telah disepakati oleh ketiga parpol," kata Riefky dalam keterangannya, Kamis (31/8).

Baca juga: Survei Capres 2024, Elektabilitas Januari - Agustus, Partai Pro Prabowo Menang atas Ganjar dan Anies

Dia juga menilai Anies telah melakukan pengkhianatan atas pernyataannya selama ini.

"Juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan," ungkap Riefky.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved