Kecelakaan Maut di Sengkotek
Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prastiya Benarkan Anggotanya Tewas dalam Kecelakaan di Samarinda
Korban terlibat kecelakaan dengan truk Mitsubishi berwarna kuning pelat KT 8810 NW yang dikemudikan oleh Warga Samarinda.
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Anggota Polres Bontang dikabarkan meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan maut di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Kejadiannya tepat di bawah Mahulu, sekira pukul 19.00 Wita, Jumat (1/9/2023).
Korban diketahui bernama Bripda Reyhart Konden (19).
Kronologi saat itu, korban mengendarai sepeda motor bernomor polisi KT 3426 BAC.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut di Sengkotek Samarinda, Anggota Polisi Terlindas Truk
Korban terlibat kecelakaan dengan truk Mitsubishi berwarna kuning pelat KT 8810 NW yang dikemudikan oleh Warga Samarinda.
Dikonfirmasi, Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prastiya membenarkan kabar duka itu.
"Ia benar, itu anggota," kata Kapolres Bontang kepada TribunKaltim.co.
Mesti demikian dia belum bisa menjelaskan kronologi kecelakaan maut secara lengkap, lantaran menunggu konfirmasi dari Kota Samarinda.
"Nanti kami sampaikan lebih lanjut. Karena info detail belum dapat," ungkapnya.
Luka Berat Bagian Kepala
Terjadi insiden kecelakaan maut di kawasan Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir (LOJI), Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Jumat (1/9/2023) malam.
Peristiwa kecelakaan maut yang terjadi pada pukul19.05 Wita itu diduga dialami oleh seorang polisi.
Dari identitas yang ditemukan tim evakuasi, diketahui korban bernama Reyhad Konden.
Ia merupakan warga Desa Sebuntal, Kecamatan Marang Kayu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Baca juga: Kecelakaan Maut di Kilometer 3 Samarinda, Pemotor Terlindas Bus Karyawan
Korban diketahui merupakan polisi aktif yang berdinas di Polres Bontang.
Bukti Reyhand adalah seorang polisi itu dikuatkan dengan foto mengenakan seragam siswa polisi dengan warna khas Polri yang ditemukan di dalam dompetnya.
Nama pada seragam polisi itupun sama dengan identitas Reyhand.
Pemuda kelahiran Marangkayu, 12 Agustus 2003 itu tewas dengan kondisi mengenaskan.
Ia mengalami luka berat pada bagian kepala karena terlindas roda truk oksigen.
Baca juga: Terungkap Dugaan Penyebab Kecelakaan Maut di Loa Bakung Samarinda, Sopir Diamankan
Belum jelas bagaimana kronologis kecelakaan maut yang menimpa polisi muda itu.
Lantaran ketika peristiwa terjadi lalu lintas di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) terbilang sepi.
Insiden kecelakaan maut itupun direspon cepat Relawan Pramuka Peduli Unit Loa Janan yang sigap datang ke TKP dengan membawa ambulans untuk mengevakuasi jenazah Reyhand.
Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan korban kecelakaan lalu lintas pun dilakukan relawan sebelum mengevakuasi jenazah Reyhand.
Para relawan memberi tanda titik di mana letak terakhir jasad korban guna memudahkan Unit Lakalantas Satlantas Polresta Samarinda saat melakukan olah TKP.
Baca juga: Kecelakaan di Samarinda, Truk Angkut Tujuh Ton Kernel Terguling di Tanjakan Palaran
Baca juga: Kecelakaan di Samarinda, Tabrakan Beruntun 5 Mobil, Semua Telah Diganti Rugi
"Jasad korban sudah kami evakuasi ke kamar jenazah RSUD IA Moeis, Samarinda," kata Ragil, salah seorang Relawan Pramuka Peduli Unit Loa Janan, yang turut membantu evakuasi korban.
Untuk diketahui, saat kejadian Reyhand tengah mengendarai motor Yamaha Aerox merah hitam bernomor polisi KT 2646 BAC.
Belum diketahui ke mana tujuan polisi muda tersebut.

Saat kejadian korban mengenakan pakaian sipil dengan tas selempang masih melekat di tubuhnya.
Ragil menjelaskan, dengan disaksikan banyak pihak mereka membuka tas korban.
Di dalamnya tas korban ditemukan beberapa lembar pakaian dan peralatan pribadi.
"Tidak ada senjata (senpi). Tapi tidak tahu kalau di jok motor, karena kami tidak memeriksanya, fokus ke korban," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.