Berita Kutim Terkini

Buaya di Kolong Rumah Warga Kutim, Sering Bermunculan di Malam Hari

Di Kabupaten Kutim, akhir-akhir ini buaya kerap muncul di muara sungai kawasan pinggiran Pantai Kenyamukan, Kecamatan Sangatta Utara

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Samir Paturusi
instagram/@sangattaku_
Di Kabupaten Kutim, akhir-akhir ini buaya kerap muncul di muara sungai kawasan pinggiran Pantai Kenyamukan, Kecamatan Sangatta Utara 

Buaya Momo setiap malam diberi makan oleh warga sekitar berupa sisa penjualan ikan atau perut ikan.

Ia mengaku setiap memberi makan dengan hati-hati sebab khawatir disambar dan langsung digigit.

"Biasanya kami panggil aja Momo begitu, muncul, langsung diberi makan sisa-sisa perut ikan," ucapnya.

Kendati demikian, ia tidak ingin buaya tersebut kebiasaan diberi makan saat muncul ke permukaan sebab

dikawatirkan suatu saat akan memakan manusia. "Kalau perlu pemerintah ini membuat suatu
penangkaran buaya, agar buaya tidak sembarangan muncul di sini," imbuhnya.

Evakuasi 16 Buaya

Berdasarkan catatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kabupaten Kutai
Timur (Kutim), pihaknya melakukan evakuasi satwa liar itu sebanyak 16 ekor mulai Januari hingga Juli
2023.

Disampaikan Kepala Disdamkartan Kutim melalui Kasi Penyelamatan dan Evakuasi, Amir dan
anggotanya Suryadi, tren evakuasi buaya dari tahun ke tahun mengalami penurunan.

Hal itu disebabkan lantaran musim hujan telah berlalu dan kini memasuki musim kemarau.

Baca juga: Warga Dilarang Berenang di Pantai Semayang Balikpapan, Buaya Sering Muncul dan Diganggu Warga

"Kalau Januari sampai Juli 2023 ini, total laporan kasus buaya yang sampai di permukiman warga
mencapai 21 laporan, namun yang kami evakuasi mencapai 16 ekor.

Biasanya, buaya muncul di permukaan lantaran musim hujan atau banjir lalu terikut dengan saluran kanal-kanal.

Selain itu, buaya muncul di permukiman warga disebabkan tidak ada lagi makanan di habitatnya sehingga mengincar ternak milik warga,” ungkapnya, Kamis (31/8/2023).

Lebih jauh, pihaknya juga telah melakukan imbauan kepada masyarakat yang lokasinya dekat dengan
sungai atau kanal agar lebih waspada saat bermain air.

"Pernah juga kami diajak BKSDA untuk memasang plang awas ada buaya," imbuhnya.

Menurut laporannya, sejauh ini kebanyakan buaya muncul di wilayah Jalan Loa Hitam yang lokasinya
dekat dengan Sungai Pinang. Lalu di Pos Lanal Kenyamukan dan Perum Griya Bukit Pelangi yang
berdekatan dengan kanal-kanal besar.

"Adapun ukurang buaya yang kami evakuasi sekitar 1,4 hingga 2 meteran, ada yang kami rilis ke BKSDA
dan ada juga kami rilis sendiri di sungai Jalan Poros Snagatta - Rantau Pulung yang tidak ada pemukiman
dan perkebunan warga," pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved