Berita Balikpapan Terkini

Pemilik UMKM Mandainoor Balikpapan Bangkit dengan 5000 Produksi Usai Pandemi Corona

Pemilik UMKM Mandainoor, Nana mengatakan, resep produknya ini terinspirasi saat liburan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

|
Penulis: Ardiana | Editor: Budi Susilo
YouTube Tribun Kaltim Official
Pemilik UMKM Mandainoor, Nana asal Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.  

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - UMKM Mandainoor telah hadir di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, sejak tahun 2016.

Dengan produk pertamanya yang mengangkat makanan khas Kalimantan, Mandai.

Pemilik UMKM Mandainoor, Nana mengatakan, resep produknya ini terinspirasi saat liburan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. 

Karena suami kena pengurangan pekerja, kita liburan ke Banjarmasin, disana dikasi Mandai crispy.

Baca juga: UMKM di Paser Produksi Tepung Mocaf, Bermanfaat Bagi Penderita Diabetes

"Kita cicipin, dan kayaknya bisa dibuat di Balikpapan karena belum ada," jelasnya.

Ya, Mandai merupakan daging kulit cempedak yang difermentasi. Kemudian ia keringkan hingga menjadi Mandai crispy.

Proses pencarian resep tersebut tentu dipenuhi lika-liku. Hingga akhirnya ia dapatkan dalam kurun waktu 1 tahun.

Bahkan, terdapat beberapa varian, seperti mandai crispy original, mandai crispy pedas, abon mandai, hingga mandai oseng.

Baca juga: Stand UMKM Samarinda Sabet 2 Kategori Juara Nasional Expo, Dikunjungi Gibran Rakabuming Raka

"Kita coba olah, untuk buat dan pasarkan, dengan banyak halangan, akhirnya Alhamdulillah dapat resepnya," ungkapnya.

Saat itu, ia memasarkan dagangannya hanya dengan toples sebagai kemasan. Kemudian dititipkan ke beberapa pameran dan toko di Balikpapan.

Meski begitu, UMKM tersebut sempat vakum 3 tahun karena pandemi covid 19.

Bahkan sempat terpaksa memberhentikan karyawan karena keadaan ekonomi yang semakin menurun.

Namun, kini UMKM tersebut kembali bangkit sejak Januari 2023. Dengan produksi sekitar 1200 pcs per bulan.

Bahkan, hingga kini produksi sampai 5000 pcs perbulannya.

Dengan harga Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu per pcs. Serta dipasarkan di luar daerah, bahkan hingga negara timur tengah, Qatar.

Paling jauh, dapat orderan di Palangkaraya.

"Bahkan, di Qatar. Karena suami di Qatar, kebetulan dia bekerja disana," jelasnya.

Lebih lanjut, ia berharap, ingin menambah varian rasa sembari terus berinovasi mengembangkan produknya baik dari segi kualitas hingga rasa.

"Juga pengen nambah karyawan. Biar bantu sesama. Memberikan lapangan pekerjaan untuk yang membutuhkan juga," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved