Pilpres 2024

Prabowo Subianto Usai Ditinggal PKB: Santai Saja, Rakyat Tidak Bodoh dan tak Bisa Dibohongi

Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto menanggapi koalisinya kini ditinggal PKB

Editor: Heriani AM
Youtube
Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal Calon Presiden (capres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto saat memberikan sambutan di acara deklarasi untuk dirinya oleh Partai Gelora di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu (2/9/2023). 

Partai Demokrat menyematkan kata 'pengkhianat' kepada Anies Baswedan.

Hal ini terjadi usai Anies Baswedan tak memilih Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sebagai cawapresnya.

Anies Baswedan berpaling menggandeng Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapresnya di Pilpres 2024.

Tak ketinggalan, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pun ikut menyebut soal kata 'pengkhianat'.

Baca juga: AHY Akan Sampaikan Pidato Soal Pengkhianatan, Kumpulkan Seluruh Ketua DPD Partai Demokrat di Jakarta

Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto menyinggung soal istilah pengkhianatan yang belakangan ini ramai dalam dinamika politik Indonesia.

Mulanya, Prabowo menceritakan saat dirinya menyetujui ajakan untuk gabung bersama dengan Kabinet Menteri Jokowi usai Pilpres 2019.

Padahal saat itu, Prabowo baru saja kalah yang kedua kalinya oleh Jokowi di Pilpres. Meski begitu, Prabowo menyebut mendapat tentangan dari pendukungnya.

"Jokowi punya jiwa besar ajak saya. Saya pun ditentang tadinya bergabung," kata Prabowo saat sambutan di agenda deklarasi Partai Gelora di Djakarta Theater, Sabtu (2/9/2023).

Kata Prabowo, dirinya ditentang dan dicap sebagai pengkhianat oleh pendukungnya sendiri.

Pada posisi inilah, Menteri Pertahanan RI itu menyinggung mulai ada pengkhianatan.

"Ditentang saya oleh pengikut-pengikut saya sendiri. Saya dituduh pengkhianat. Memang akhir-akhir ini memang sarat dengan aroma-aroma pengkhianatan," ujar dia.

Menurut dia, kondisi politik seperti saat ini harus dijadikan momen introspeksi setiap stakeholder.

Sebab menurut dia, hanya kebersamaan di antara para pemimpin bangsa, bukan hanya menargetkan suatu jabatan.

Baca juga: Diserang Habis Partai Demokrat, Anies Baswedan Akhirnya Muncul Jelaskan Dinamika Koalisi ke Relawan

"Urusan kecil bisa ditaklukkan kerajaan-kerajaan kita, karena pangeran-pangeran itu sibuk-sibuk rebutan kursi," ujar dia.

Hanya saja, Prabowo tidak menjelaskan secara detail apa maksud dari pengkhianatan yang dimaksudnya itu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved