Berita Kutim Terkini

Dinkes Kutim Sebut Wilayah Hutan Asli Jadi Potensial Sumber Malaria

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) merilis kasus aktif Malaria per 25 Agustus 2023 yang mencapai 521 kasus.

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS
Sekretaris Dinkes Kutim, Muhammad Yusuf sebut hutan asli yang tak dikelola dengan baik jadi potensial berkembangnya nyamuk malaria. TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) merilis kasus aktif Malaria per 25 Agustus 2023 yang mencapai 521 kasus.

Dikonfirmasi Sekretaris Dinkes Kutim, Muhammad Yusuf kasus malaria juga disebabkan lantaran Kutai Timur masih memilki wilayah hutan asli yang masih banyak rawa-rawa.

Sebab menurutnya, nyamuk sangat menyukai tempat gelap dan lembab seperti hutan.

"Saya sampaikan bahwa selama hutan kita yang masih perawan ini tidak dikelola dengan baik, jangan harap kasus malaria itu bisa diturunkan," ungkapnya, Minggu (3/9/2023).

Baca juga: Aksi Pemuda di Kukar Nyaris Cabuli Bocah 13 Tahun, Modusnya Main Playstation

Lanjutnya, kasus malaria didominasi oleh masyarakat yang keluar dari hutan asli atau masyarakat yang melakukan pembukaan lahan.

Kata dia, siapapun masuk ke dalam hutan dipastikan mayoritas oleh-olehnya adalah malaria.

Akan tetapi, apabila hutan asli di Kutai Timur khususnya dapat dikelola dengan baik dalam hal ini dibiarkan kondisinya lembab maka potensi berkembang biaknya nyamuk malaria di dalam hutan bakal tinggi.

"Kalau (hutannya) subur, lagon-lagonnya (danau atau rawa) tidak dimanfaati itu banyak (nyamuknya)," imbuhnya.

Baca juga: 10 Nomor Layanan Aduan Bencana untuk Warga Kukar, Bisa Diakses Lewat Whatsapp

Lebih jauh ia bercerita, saat dirinya tugas di Desa Manubar, Kecamatan Sandaran, kebetulan ada kegiatan masyarakat yang mengharuskan masuk ke hutan.

"Masuklah saya ke hutan, akhirnya saya yang kena malaria, 2 kali saya dirawat di rumah sakit," tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved