Pilpres 2024

AHY Move On Usai Dikhianati Anies Baswedan, NasDem Tuding SBY Bohong hingga Mau Lapor Polisi

Agus Harimurti Yufhoyono alias AHY memilih move on usai dikhianati Anies Baswedan. Di sisi lain NasDem menuding SBY berbohong hingga mau lapor polisi.

Dokumentasi Partai Demokrat
Bakal calon presiden Anies Baswedan disambut Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (12/7/2023) lalu - Agus Harimurti Yufhoyono alias AHY memilih move on usai dikhianati Anies Baswedan. Di sisi lain NasDem menuding SBY berbohong hingga mau lapor polisi. 

Sahroni mengungkapkan, dalam pertemuan itu, SBY meminta bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan dideklarasikan pada tanggal 3 September 2023.

"Tapi Pak SBY meminta deklarasi tanggal 3 September itu benar. Jadi apa yang disampaikan Pak SBY sebenarnya itu adalah bohong belaka. Tidak ada bahwa Anies-AHY akan dideklarasikan awal September. Jadi enggak ada," katanya menegaskan.

Menurut Sahroni, dalam pertemuan itu SBY banyak menceritakan pengalamannya saat maju sebagai calon presiden tahun 2004.

Oleh karenanya, Sahroni mengaku sangat menyayangkan bahwa SBY tidak utuh dalam memberikan pernyataan kepada publik soal pertemuan tanggal 25 Agustus lalu.

Hal ini lantas menjadi pertimbangan Sahroni selaku individu untuk melaporkan SBY ke Bareskrim.

Namun, rencana pelaporan itu diurungkannya atas perintah Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

"Tapi mengurungkan niat karena tadi pas mau turun Pak Surya (bilang) 'sudah kau tak boleh melaporkan seseorang'. Pak Surya mengatakan, 'Sudah, kau enggak boleh melaporkan seseorang. Sudah, kau balik kantor'," ujar Sahroni.

Lebih lanjut, Sahroni membantah soal pengkhianatan yang terjadi dalam pemilihan bakal cawapres Anies Baswedan.

Menurut dia, proses itu dinamis hingga KPP mendaftarkan bakal capres dan cawapresnya di tahapan pendaftaran Pemilu 2024.

"Enggak ada (pengkhianatan), kan normallah, politik kan berbeda pandangan berbeda lobi berproses itu kan berjalan sampai titik daftar capres-cawapres nanti, jadi semua itu masih dinamis," katanya.

Sebelumnya, SBY memberikan pidatonya usai manuver Partai Nasdem dan Anies Baswedan yang memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjadi bakal cawapres.

Tuding ada pengkhianatan Pidato tanggapan SBY ini disampaikan dari kediamannya di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang disiarkan secara live di YouTube Partai Demokrat pada Jumat (1/9/2023).

Partai Demokrat menilai, Anies dan Nasdem berkhianat karena secara tiba-tiba membentuk koalisi baru yang memasangkan Anies dan Cak Imin.

Padahal, sebelumnya diklaim telah ada kesepakatan mengenai duet Anies dengan AHY.

Atas peristiwa ini, Demokrat pun secara resmi mencabut dukungan kepada Anies Baswedan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved