Berita Nasional Terkini
Momen Pertemuan Bayi Tertukar di Bogor dengan Orangtua Kandung Bikin Haru, Wajah Anak Jadi Sorotan
Momen pertemuan bayi tertukar di Bogor dengan orangtua kandung bikin haru, wajah sang anak jadi sorotan.
TRIBUNKALTIM.CO - Momen pertemuan bayi tertukar di Bogor dengan orangtua kandung bikin haru, wajah sang anak jadi sorotan.
Momen pertemuan orangtua dengan bayi tertukar di Bogor membuat publik terharu.
Dalam video yang diunggah pada Sabtu (2/9/2023) lalu di akun media sosial Yunita, sepupu Siti Mauliah, terekam momen haru kedua keluarga.
Dian Prihatini dan suami, Hartono tampak antusias bertemu dengan anak kandungnya yang tertukar dengan bayi Siti Mauliah di Bogor.
Dian Prihatini dan Hartono langsung menggendong anak kandungnya yang terpisah selama satu tahun ini.
Hartono tak henti-hentinya menciumi pipi sang anak dan sesekali memeluk dengan erat bak tak ingin dipisahkan lagi.
Sementara Dian langsung mengajak putranya bermain cilukba.
Baca juga: Update Bayi Tertukar di Bogor, RS Sentosa Resmi Dilaporkan Polisi, Dian: Mereka Tidak Tahu Rasanya
Baca juga: Terkuak Kisah Sedih di Balik Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Lewati Ujian Berat demi Miliki Momongan
Baca juga: Siti-Dian Ibu Bayi Tertukar di Bogor Bakal Lapor Polisi, RS Sentosa Tak Mau Dituding Penjahat
Momen itu direkam saat Dian dan Hartono berkunjung ke rumah Siti Mauliah di Kabupaten Bogor untuk menemui anaknya.
Dia juga membawa anak Siti Mauliah yang selama satu tahun dirawatnya.
Kehadiran Dian dan Hartono disambut antusias keluarga besar Siti Mauliah.
Terlihat keluarga besar Siti sibuk menyiapkan makanan hingga membersihkan rumah jelang kehadiran Dian dan Hartono.
"Qodarullah. Ini Pak Hartono dan Bu Dian dengan anak kandung biologisnya, yang selama ini diurus bu Siti. Alhamdulillah, proses adaptasi anak," tulis Yunita dalam unggahannya dilansir TribunnewsBogor.com, Minggu (3/9/2023).
Baca juga: Babak Baru Bayi Tertukar di Bogor: Tolak Damai juga Kompensasi, Siti dan Dian Laporkan RS Sentosa
Wajah Mirip
Dalam pertemuan antara dua bayi tertukar di Bogor dengan ibu kandungnya, wajah mereka menjadi sorotan.
Bayi kandung Siti rupanya mirip dengan anak pertama Siti berjenis kelamin perempuan.
Tampak di rekaman Yunita, anak Siti yang sudah besar itu terlihat sumringah melihat kedatangan adiknya.
Jika dilihat sepintas, wajah anak perempuan Siti mirip dengan bayi yang diasuh Dian.
Mereka sama-sama memiliki mata besar dan kulit kuning langsat.
Wajahnya pun bak kembaran dengan Siti Mauliah.
Sementara anak kandung Dian dan Hartono juga memiliki kemiripan serupa.
Bahkan warna kulit ketiganya juga tidak jauh berbeda.
Pendapat tersebut diurai netizen di linimasa yang ikut terharu dengan pertemuan Siti dengan anak kandungnya.
Eni novita: memang mirip sama ibu kandungnya
ina_revinna: masyaAllah mirip bgt Bu Siti SM ayahnya.yg di ank Bu Dian juga mirip bgt BPK ibunya
winisn: mirip bgt ma kakak nya
selvianty: anaknya bu siti yg cewe mirippp bgt adiknya
pharita: liat kakanya emg mirip sama bayi yg d asuh bu dian
avamich: wajar Bu Siti tau itu bukan anaknya, tuch kakak nya aja mirip sekali dgn adek nya (yg di Bu Dian)
Baca juga: Imbas Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Pengunjung RS Sentosa Anjlok, Polisi Terus Lakukan Penyelidikan
Dian Terpisah dengan Anak Kandungnya sejak Melahirkan
Dian Prihatini (33), salah satu ibu bayi tertukar di Bogor, Jawa Barat, harus menelan pil pahit.
Pasalnya, dia telah berpisah dengan anak kandungnya usai melahirkan secara caesar di RS Sentosa pada Selasa (19/7/2022) atau setahun lalu.
Dian menuturkan, sejak awal melahirkan dirinya tidak pernah diberikan anak kandungnya.
Dian mengungkapkan belum pernah menggendong dan menyusui bayi biologisnya dari awal melahirkan karena salah menerima bayi di rumah sakit tersebut.
Kini, ia dan keluarga harus menerima kenyataan anak pertama yang dia susui selama ini bukan darah dagingnya.
"Nah, baru terungkap hari ini, saya baru tahu pas ngobrol sama Bu Siti sambil nunggu laporan ke polisi. Jadi ternyata ya itu baru pada tahu, oh, ternyata selama ini yang dari awal dikasih itu bayinya Ibu Siti," ungkap Dian saat ditemui Kompas.com di ruang Unit Reskrim, Mapolres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/9/2023) malam.
Seingat Dian, ia hanya diperlihatkan anak kandungnya sesaat setelah melahirkan.
Namun saat itu kondisi Dian baru saja selesai operasi caesar.
"Saya hanya diperlihatkan anak saya saat lahir, beres operasi diperlihatkan, setelah itu saya tidak diperlihatkan lagi," tutur Dian.
Baru pada keesokan harinya, Dian baru dipertemukan dengan anaknya yang ternyata merupakan bayi Siti.

Diketahui Dian melahirkan pada 19 Juli 2022, sementara bayi Siti Mauliah lebih dulu lahir, yakni pada 18 Juli 2023.
"Dikasihnya tanggal 20, saya kan lahiran tanggal 19 siang. (Besok) Pagi-pagi dikasihnya, dan ternyata itu adalah bayinya Ibu Siti," jelas Dian lagi.
Untuk itu, kata dia, sejak awal dirinya meyakini kalau anak yang ia rawat itu merupakan anak kandungnya.
"Kenapa saya yakin, karena dari awal sudah dikasihnya udah bayi Ibu Siti," jelasnya.
Berbeda dengan Siti yang sempat memberikan ASI untuk anak kandungnya, Dian justru tidak merasakannya sama sekali.
"Belum sempat memberikan ASI, menggendong pun tidak pernah sama sekali," kata dia.
Tak ayal, Dian pun merasa sangat kecewa pada RS Sentosa.
"Mereka tidak tahu gimana rasanya saya dipisahkan dengan bayi yang saya tunggu-tunggu, malah dikasih bayi ibu Siti," jelasnya.
Bahkan menurut Dian, hingga saat ini pihak RS Sentosa belum bisa menjelaskan penyebab bayinya tertukar.
"Belum ada (penjelasan). Cuma bilang, mereka kayak enggak yakin. Mereka juga bingung menjelaskan ke saya," ungkap Dian.
Baca juga: Update Bayi Tertukar di Bogor Tinggal Serumah dan Punya 3 Orang Tua, Nasib RS Pengunjung Jadi Anjlok
Siti dan Dian Melaporkan RS Sentosa
Sementara itu di tengah proses pertukaran bayinya, Siti Mauliah dan Dian kompak mengambil langkah tegas atas kasus bayi tertukar yang mereka alami.
Dua ibu yang sama-sama berasal dari Kabupaten Bogor itu resmi melaporkan RS Sentosa ke Polres Bogor Kota pada 1 September 2023.
Dian dan Siti melaporkan RS Sentosa dengan Pasal 277 KUHP dan atau Pasal 8 jo Pasal 62 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 1999 tentang tindak pidana penggelapan asal-usul dan atau perlindungan konsumen.
Guna meminta keadilan, Siti dan Dian pun membawa sejumlah bukti untuk menjerat RS Sentosa.
Yakni gelang identitas yang dipasangkan pada bayi hingga hasil tes DNA silang dari Puslabfor Polri.
Ditegaskan pengacara Dian, Binsar Aritonang, pihaknya melaporkan rumah sakit, bukan hanya perorangan seperti perawat atau dokter.
"Bukan perorangan (perawat dan bidan), tapi yang kita laporkan adalah korporasi (PT) RS Sentosanya," ungkap Binsar Aritonang.
Terpisah, Rumah Sakit (RS) Sentosa, Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyatakan siap menghadapi laporan dua ibu bayi tertukar ke polisi.
Juru bicara RS Sentosa Gregg Djako mengatakan, saat ini rumah sakit sedang mempersiapkan tim pengacara untuk menghadapi laporan tersebut.
"Rumah sakit sejak semula sudah sampaikan akan menghadapi semua laporan dan tuntutan kepada rumah sakit dalam kasus ini (bayi tertukar)," kata Gregg saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (2/9/2023).
"Selain menghadapi, RS tentu akan mempersiapkan tim. Ya karena ini tidak bisa dihadapi sendiri. Yang begini toh harus dihadapi secara tim supaya kemudian bisa menghadapi secara baiklah," ungkapnya.
Gregg yang juga sebagai staf legal RS Sentosa Bogor mengaku sudah menduga sejak awal bakal dilaporkan atas kasus dugaan tindak pidana penggelapan asal-usul dan perlindungan konsumen Pasal 277 KUHP dan atau Pasal 8 jo Pasal 62 UU No 8 Tahun 1999.
Menurutnya, laporan tersebut adalah hak setiap warga negara dan manajemen rumah sakit menghargai hak hukum dari Siti dan Dina.
Gregg mengatakan, sejak awal pihak rumah sakit memang sudah mengakui ada kelalaian yang dilakukan oleh beberapa tenaga kesehatan pada hari kejadian.
RS Sentosa tidak tinggal diam. Sanksi telah dijatuhkan kepada perawat dan bidan yang terlibat.
Pihak rumah sakit juga telah mengupayakan penyelesaian kasus secara restorative justice di kantor polisi pada Rabu (30/8/2023).
Saat itu, rumah sakit menawarkan kompensasi kepada masing-masing keluarga bayi yang tertukar sebagai bentuk tanggung jawab.
Namun, tawaran tersebut ditolak dengan alasan tidak cukup.
Kedua ibu tersebut kemudian melanjutkan laporan ke kepolisian.
"Sebenarnya kita ada penawaran kompensasi lain, tapi kemudian tidak ketemu penawaran itu. Pas RJ (restorative justice) di polres itu kita bicara tentang ganti kerugian. Tapi kita tidak ketemu kata sepakat dengan ibu bayi," bebernya.
"Karena semua upaya mediasi, tawaran kompensasi, segala macam itu dianggap tidak cukup, dan kemudian minta maaf tidak cukup, ya sudah, kita mau apalagi selain menghadapi laporan pidana ini," jelasnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul MOMEN HARU Dian dan Hartono Ciumi Bayinya yang Tertukar dengan Anak Siti Mauliah, Wajah Jadi Sorotan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.