Pilpres 2024
Akhirnya PA 212 Angkat Suara: Duet Anies Baswedan dan Cak Imin di Pilpres Tak Wakili Umat dan Ulama
Akhirnya PA 212 angkat suara. Duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Pilpres 2024 tak wakili umat dan ulama.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin jelang pendaftaran Pilpres 2024.
Akhirnya Persaudaran Alumnin 212 akhirnya angkat bicara di bursa capres/cawapres jelang pendaftaran Pilpres 2024
Terbaru Wasekjen Persaudaraan Alumni 212, Novel Bamukmin mengatakan Anies Baswedan dan Cak Imin bukan pasangan yang mewakili umat dan ulama
Ya, Keputusan Anies Baswedan yang menyetujui Cak Imin sebagai cawapresnya menuai sorotan.
Baca juga: 3 Alasan Mengapa AHY Tak Dipilih Anies Baswedan Jadi Cawapres, Faktor SBY dan Belum Matang Politik
Baca juga: Alasan Caleg Nasdem Kaltim Wajib Memuat Paslon Capres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar
Baca juga: AHY Move On Usai Dikhianati Anies Baswedan, NasDem Tuding SBY Bohong hingga Mau Lapor Polisi
Novel Bamukmin menyayangkan keputusan tersebut.
Sebab menurutnya, Cak Imin sangat berambisi sebagai cawapres dan menurutnya Cak Imin bukan representasi ulama seperti klaim Cak Imin.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Dilansir dari WartaKotalive.com, Novel Bamukmin menyayangkan hal itu karena Cak Imin terbukti pernah tersangkut kasus korupsi.
Novel Bamukmin mengatakan, seharusnya Anies memeriksa betul rekam jejak Cak Imin sebagai politikus.
"Cak Imin seorang politikus yang memang berambisi menjadi cawapres. Dan isunya KPK akan segera memeriksa Imin karena kasus dugaan korupsi terkait TKI," kata Novel Bamukmin dalam keterangannya dikutip, Senin (4/9/2023).
Novel Bamukmin menilai Cak Imin sebagai pendamping Anies justru mencoreng proses pencapresan Anies Baswedan.
"Jelas ini mencoreng pencapresan Anies," tambahnya.
Menurut Novel, Cak Imin juga bukan sosok yang bisa mewakili ulama dan dibutuhkan sebagai pendamping Anies.
Novel menilai pasangan Anies-Imin bukan sosok pasangan capres-cawapres yang bisa mewakili umat Islam.
"Ini jauh dari harapan umat dan jelas bukan representasi dari ulama," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.