Pilpres 2024
Faktor Jokowi, Hendropriyono dan Andika Perkasa Bermanuver Pilpres 2024, Ada ke Prabowo dan Ganjar
Manuver Hendropriyono dan Andika Perkasa di Pilpres 2024, ke Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, karena sikap Jokowi
TRIBUNKALTIM.CO - Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa beda dukungan di Pilpres 2024 ini.
Diketahui, Andika Perkasa merupakan menantu dari Hendropriyono.
Hendropriyono diketahui mendukung Prabowo Subianto.
Sedangkan Andika Perkasa merapat ke Ganjar Pranowo.
Hendropriyono terlihat hadiri dalam acara deklarasi dukungan untuk Prabowo di Stadion Haliwen, Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Minggu (3/9/2023).
Baca juga: Ade Armando Sebut Dukungan PA 212 Bisa Menangkan Ganjar, Bamukmin Sorot Pasangan Anies-Cak Imin
Baca juga: Kode Ridwan Kamil Bakal Jadi Cawapres, Jokowi Sarankan PDIP Pasangkan Ganjar dengan Eks Gub Jabar
Bahkan Hendro menunjukkan kesetiannya kepada Prabowo.
Awalnya dalam acara yang dihadiri Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, Mayjen (Purn) Zacky Anwar Makarim dan Ketua Umum Forum Komunikasi Pejuang Timor Timur Eurico Guterres, Prabowo meminta Hendro bernyanyi.
Hendropriyono pun tak menolak ajakan juniornya di ABRI tersebut.
"Saya mau menyanyi karena kesetiaan saya kepada pak Prabowo," ujar bekas Ketua Umum PKPI tersebut.
Sementara dari kubu seberang, sang menantu, Andika Perkasa, yang awalnya sempat digadang jadi cawapres Ganjar, akhirnya ditunjuk sebagai Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo.
Ia didapuk mendampingi Ketua TPN Ganjar, yakni Arsjad Rasjid.
Dalam beberapa kesempatan, mantan KSAD ini sempat ditanya apa alasannya mendukung Ganjar di Pilpres 2024.
Ia hanya menjawab," Ini persoalan hati dan pribadinya yang lebih cocok. Sebenarnya susah juga dijelaskan rasionalitasnya apa, karena memang lebih ke hati sih. Ya saya merasa cocok untuk mendukung Mas Ganjar."
Karena Sikap Jokowi?
Perbedaan dukungan dalam sebuah keluarga sangat wajar hanya saja jika ini terjadi pada menantu dan mertua yang berstatus mantan jenderal bintang 4, tentu menimbulkan banyak tafsiran.
"Saya rasa ini lazim ya, dalam konteks keluarga itu preferensi politik bisa berbeda, tentunya ini soal realitas politik yang kaitannya dengan kepentingan masing-masing," ujar Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa kepada Tribunnews.com, Kamis (7/9/2023).
"Misalnya saja, Andika masuk jadi bagian dari koalisi pendukung Ganjar karena berpotensi menjadi pendamping ataupun menteri, jadi ini menjanjikan juga"
"Sedangkan Hendropriyono menjadi pendukung Prabowo karena pernah bersama-sama dalam tugas kemiliteran, bahkan Hendro sendiri besar dan jaya di era Soeharto, tentunya ini fakta historisnya," kata Herry.
Ia menilai, baik Ganjar dan Prabowo adalah produk yang menjadi pilihan rasional dari pasca pemerintahan Jokowi sehingga tak ada persoalan karena kepentingan kontinuitas kekuasaan politiknya terpenuhi.
Baca juga: Prabowo Subianto Ungkap 3 Nama Cocok Jadi Cawapresnya, Ada Putra Jokowi, Wakili Generasi Muda
Namun, di sisi lain, ia juga menganalisa jika fenomena di atas juga bagian dari manuver politik Hendropriyono dan menantunya, Andika Perkasa.
"Jelas pasti ini bagian dari manuver. Saya lebih melihatnya pada arah dukungan Jokowi yang belum menentu, sehingga semua kini sedang bermanuver, termasuk elite parpol pendukung Jokowi.
Herry mengaku Jokowi effect di Pilpres 2024 masih terasa.
Ia mencontohkan dari saling bersaingnya dua kandidat bakal calon presiden (bacapres) yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Baik kubu Ganjar maupun Prabowo, acapkali "memamerkan" kedekatannya dengan Jokowi di berbagai momen.
Tingkat kepuasan yang tinggi terhadap kinerja Jokowi, seperti dipotret lembaga-lembaga survei diyakini akan sangat berpengaruh terhadap dukungan Jokowi kepada calon yang bertarung di Pilpres mendatang.
"Semua kini menunggu ke mana Jokowi akan menentukan pilihan. Bukan hanya di tingkat elite, seperti Andika dan Hendropriyono, tetapi juga pemilih Jokowi di 2019. Mereka masih menanti, siapa capres yang akan dipilih Jokowi," tandasnya.
PSI juga tunggu arahan Jokowi
Setali tiga uang dengan yang dikatakan Herry di atas, beberapa waktu lalu juga Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga menyatakan akan mengikuti arah Jokowi terkait Pilpres 2024.
PSI selama ini dikenal sebagai "die hard" Jokowi alias pendukung "garis keras" Jokowi.
PSI, lewat Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie, mengatakan hal itu untuk menjawab isu bahwa PSI bakal mendukung Prabowo Subianto.
"Kita ikuti perkembangan dan isu-isu seperti itu. Pernyataan (dukung Prabowo) kan pernyataan atau mungkin doanya Mas Ahmad Muzani. Intinya komunikasi terus. Namun PSI ikut arahan Jokowi," kata Grace.
Baca juga: Jelang Pendaftaran Capres 2024, Ada Poros Baru selain Anies, Ganjar, Prabowo? Cek Perhitungan Kursi
Ia mengakui, meski tinggal sebulan memasuki fase pendaftaran, situasi politik saat ini masih sangat cair.
"Koalisi yang terbentuk saat inipun masih bisa berubah sewaktu-waktu. Kalau belum resmi akad di KPU itu masih bisa berubah juga," katanya.
Andika Perkasa Tak Tahu Ditunjuk Jadi Wakil Ketua TPN Ganjar
Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024 sudah dibentuk.
Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan.
Sementara, mantan Panglima TNI Andika Perkasa ditunjuk sebagai wakil ketua.
Sebelumnya, nama Andika Perkasa digadang-gadang bakal menjadi ketua tim pemenangan Ganjar Pranowo.
Nama Andika Perkasa juga masuk dalam bursa cawapres Ganjar Pranowo yang dirilis PDIP.
Namun, Andika Perkasa mengaku belum diberitahu secara resmi dirinya ditunjuk jadi wakil ketua tim pemenangan.
Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto menyerahkan kepada mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa untuk menerima atau tidak penugasan sebagai Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo.
Hal itu merespons pernyataan Andika yang mengaku tak diberitahu jika telah ditunjuk sebagai Wakil Ketua TPN untuk Ganjar.
"Memang kadang yang di politik, sahabat tidak diberitahukan, tahunya ditugaskan. Tinggal Pak Andika mau menerima atau tidak," kata Utut di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/9/2023).
Baca juga: Akhirnya Gibran Rakabuming Siap Jadi Pendamping Ganjar, Akui Bicara Soal Cawapres dengan Puan
Kendati demikian, Utut meyakini Andika akan menerima penugasan tersebut.
"Dugaan saya pasti menerima," ujar Ketua fraksi PDIP DPR RI ini.
Utut pun menduga omongan mengenai Andika masuk dalam TPN Ganjar sudah dibicarakan.
"Ada omongan. Tapi kalau Pak Andika menjawab seperti itu berarti belum fixnya," ungkapnya.
Sebelumnya Andika mengaku belum mendapat pemberitahuan resmi terkait penunjukannya sebagai Wakil Ketua TPN.
Namun, Andika menegaskan siap melaksanakan tugas apapun yang diberikan kepadanya.
"Sampai dengan saat ini saya belum dapat pemberitahuan secara resmi tentang tugas baru yang baru diumumkan kemarin," kata Andika ketika dihubungi Tribunnews.com pada Selasa (5/9/2023).
"Tapi seperti yang saya sering sampaikan di beberapa media, saya siap melaksanakan tugas apapun yang diberikan kepada saya," sambung dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hendropriyono Janji Setia ke Prabowo, Andika Perkasa di Kubu Ganjar, Pengamat: Ini Manuver Politik
PTUN Putus Gugatan PDIP soal Pencalonan Gibran pada 10 Oktober, Bagaimana Nasib Pelantikan Wapres? |
![]() |
---|
Pelantikan Presiden 2024 Kapan? Jadwal Resmi dari KPU dan Lokasi, Prediksi Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Kapan Prabowo Dilantik Menjadi Presiden dan Gibran Jadi Wakil Presiden ke-9 RI? Ini Jadwal Resmi KPU |
![]() |
---|
Refly Harun Ejek Anies yang Pilih Istirahat Usai Pilpres 2024, Masa Pemimpin Perubahan Rehat? |
![]() |
---|
'Kebetulan', Kata Ketua Baleg Soal UU Kementerian Negara Direvisi Usai Prabowo Ingin Tambah Menteri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.