Harga Beras Tembus Rp 15 Ribu, Anggota DPRD Bontang Sarankan Pemerintah Lakukan Operasi Pasar

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Harga beras di Kota Bontang tembus Rp 15 per kilogram (kg), Anggota Komisi II DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang menyarankan Pemerintah daerah untuk melakukan operasi pasar.

Menurutnya, ketika ada kenaikan harga pada sektor bahan pokok, khususnya beras bisa berdampak pada inflasi. 

Maka pemerintah perlu bersikap. Memastikan pasokan pangan di Bontang aman, dan jika sifatnya darurat bisa di dorong untuk operasi pasar untuk menekan harga.

"Kenaikan harga beras ini menjadi menjadi nasional karena persoalan el nino (cuaca ekstrem). Maka perlu pemerintah melakukan intervensi agar inflasi tidak terjadi," kata Bakhtiar kepada Tribunkaltim, Kamis (6/9/2023).

Baca juga: Penyaluran KUR Melalui Bank Mandiri Bontang Periode Januari-September Capai Rp20 Miliar

Menurutnya, dalam kondisi tertentu yang sifatnya mengkhawatirkan, pemerintah bisa mengalokasi dana darurat yang dimiliki.

Dasarnya, adalah dari BMKG yang telah memberikan peringatan dampak panjang el nino, yang diprediksi sampai akhir tahun. Maka langkah yang diambil, berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog), untuk meminta dukungan memastikan bahan pokok di Bontang aman.

"Saya sarankan pemerintah segera bertindak, karena harga beras ini sudah luar bisa mahal kan," tutup Bakhtiar.

Tribunkaltim sudah berupaya menghubungi Kepala bidang Ketahanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Bontang Idhamsyah. Namun yang bersangkutan tidak memberikan tanggapan. (*)