Voting Terbuka Partai Pengusung Calon Wawali Balikpapan, Risti Utami dan Budiono Suara Terbanyak

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Panitia Pemilihan (Panlih) Wakil Wali Kota (Wawali) Balikpapan telah melaksanakan pertemuan ketiga dengan partai koalisi pengusung Rahmad Mas'ud-Thohari Azis.

Di mana sebelumnya, pertemuan pertama antara partai koalisi pengusung Rahmad Mas'ud-Thohari Aziz sudah berlangsung sejak April, dilanjutkan pertemuan kedua pada Agustus lalu.

"Berdasarkan amanah dari rapat kedua bahwa pertemuan ketiga nanti diharapkan sudah ada keputusan final, untuk mengerucutkan dari enam nama menjadi dua nama," ujar Ketua Harian DPD Partai Golkar Balikpapan, Andi Arif Agung, Jumat (8/9/2023).

"Makanya kemarin kita sampai membuat undangan bagi partai politik yang tidak bisa hadir dianggap menyetujui," ulasnya.

Baca juga: DPD Partai Golkar Kembali Bahas Jabatan Wawali Balikpapan Bersama Partai Koalisi

Adapun dalam pertemuan ketiga tersebut, seluruh partai pengusung sepakat menggunakan mekanisme voting terbuka.

Dengan memberikan kesempatan kepada partai pengusung, atas rekomendasi Wali Kota untuk mengusulkan dua nama dari setiap partai.

Sebagai informasi beberapa nama usulan calon Wawali Balikpapan, yakni Sabaruddin Panrecalle dari partai Gerindra, Denny Mappa dari partai Demokrat, Alphad Syarif dari partai Perindo/PKB, Sayid MN Fadly dari Partai PKS, Risti Utami yang diusung Partai Golkar dan PPP, serta Budiono dari PDIP.

"Partai politik boleh menggunakan hak untuk mengusulkan dua nama, tapi (partai politik) juga punya hak untuk hanya mengusulkan satu nama," urai A3 sapaan akrabnya.

Baca juga: Budiono dan Istri Almarhum Thohari Aziz Kandidat Calon Wawali Balikpapan, Golkar Tidak Egois

Contohnya Partai Golkar yang mengusulkan Risti Utami dan Budiono, kemudian PDIP yang hanya mengusulkan satu nama yakni Budiono.

"Dari semua mekanisme itu, masuklah dua nama berdasarkan akumulasi dari perhitungan voting terbuka yaitu Ibu Risti Utami dan Pak Budiono,"

Selanjutnya, dua nama ini akan disampaikan kepada Wali Kota untuk dibuatkan surat rekomendasi yang akan ditujukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan.

"Nanti teknisnya DPRD menugaskan Panitia Pemilihan (Panlih) untuk menindaklanjuti rekomendasi Wali Kota," pungkasnya. (*)