Jadwal Badminton setelah China Open 2023, Indonesia Lanjutkan Perjuangan di Hong Kong Open, Drawing

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut jadwal badminton setelah China Open 2023 yang akan berakhir Minggu (10/9/2023).

Setelah China Open 2023, maka jadwal badminton berikutnya sesuai kalender BWF adalah Hong Kong Open 2023.

Laga jadwal badminton Hong Kong Open 2023 akan digelar mulai Selasa (12/9/2023) hingga Minggu (17/9/2023) di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Hong Kong.

Gelaran Hong Kong Open 2023 merupakan turnamen BWF level Super 500 di mana akan dimulai dari babak kualifikasi.

Baca juga: Live Streaming Badminton Semifinal China Open 2023 Hari Ini, Jojo Tantang Viktor Axelsen, Live Score

Baca juga: Lengkap Hasil Badminton China Open 2023 Hari Ini, Jonatan Christie Satu-satunya Wakil di Semifinal

Baca juga: Jadwal Badminton China Open 2023 Hari Ini, Apri/Fadia dan Fikri/Bagas vs Korea, Live TV dan Score

China Open 2023 baru akan berakhir besok, Minggu (10/9/2023), namun tidak ada satupun wakil Indonesia di final.

Satu-satunya wakil di semifinal China Open 2023, Jonatan Christie dihentikan wakil Denmark, Viktor Axelsen.

Dari China Open 2023, wakil Indonesia langsung harus bersiap berburu gelar di Hong Kong Open 2023. 

Mengingat turnamen Hong Kong Open 2023 merupakan Super 500 maka akan dimulai dari babak kualifikasi.

Ada dua wakil Indonesia yang akan berjuang dari babak kualifikasi, yakni Shesar Hiren Rhustavito dan Adnan Maulana/Nita Violina Marwah.

Di China Open 2023, Shesar Hiren Rhustavito masuk daftar cadangan, namun akhirnya bisa naik ke babak utama setelah Kunlavut Vitidsarn mundur.

Dari drawing awal Hong Kong Open 2023, Vito harus melakoni dua kali laga kualifikasi sebelum masuk ke babak utama.

Pada kualifikasi Hong Kong Open 2023, Vito akan menghadapi Kantaphon Wangcharoen (Thailand).

Selain tunggal putra yang biasa disapa Vito, sejumlah pemain lainnya yang akan berjuang dari kualifikasi ada mantan ranking 1 dunia, Kento Momota.

Momota harus berjuang mendapatkan tiket babak 32 besar dengan menghadapi pemain non-pelatnas Malaysia, Cheam June Wei.

Sedikit berbeda dengan Shesar, Momota harus merangkak dari kualifikasi karena peringkatnya yang terus menurun akibat performa dia yang juga menurun.