Breaking News

Berita Samarinda Terkini

Pengabdian dan Pelatihan Penerapan Teknologi Tepat Guna di Masyarakat, Polnes Gandeng Posyantek

Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) menggelar pelatihan pengolahan hasil teknologi pirolisis limbah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM)

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Dosen Kimia Polnes, Dr.Ramli Thahir, ST., MT saat memberi penjelasan pada pelatihan pengolahan hasil teknologi pirolisis limbah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM), di Bukuan, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Minggu (10/9/2023).TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

Di Kecamatan Palaran sudah terbentuk 5 Posyantek, adapun tugas dan fungsinya, sebagai lembaga kemasyarakatan di Kecamatan yang memberikan pelayanan teknis, informasi, dan promosi tentang berbagai jenis Teknologi Tepat Guna kepada masyarakat.

"Dengan demikian pemanfaatan TTG secara optimal akan dapat terwujud bila terjadi alih pengetahuan (transfer or knowledge) dan alih keterampilan (transfer of skill) dari sumber TTG kepada masyarakat luas selaku pengguna (user)," ujarnya.

Pemasyarakatan teknologi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan merupakan upaya yang strategis dalam rangka meningkatkan kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.

Rudi Aries memberikan apresiasi kepada jajaran Polnes, khususnya jurusan kimia bisa membantu berkembangnya usaha kemasyarakatan masyarakat pula disekitar Bukuan.

"Kami mewakili Pak Camat, mengapresiasi kelembagaan Posyantek Patra Maju ini, dari Polnes kita juga apresiasi melalui unit penelitian dan pengabdian masyarakat yang masuk di Bukuan ini, kita berharap transfer knowledge bisa didapat masyarakat sekitar Bukuan, dukungan keilmuan juga bisa berpotensi menjadi badan usaha serta ekonomi baru disini," tegasnya.

Turut menambahkan, Ketua Posyantek Patra Maju Kecamatan Palaran, Rahman Nur Hakim berterima kasih atas pendampingan Polnes selama penelitian dan pelatihan TTG pengolahan hasil pirolis limbah plastik ini.

Baca juga: Bentuk Pengabdian kepada Masyarakat, Prodi Arsitektur Polnes Rancang Ulang Kantor Desa Purwajaya

Ia berharap, agar tidak sekadar pendampingan saja, dalam artian bisa terus berkelanjutan.

Dari sisi akademisi dan pemerintahan bisa bersinergi untuk kegiatan ini.

"Ada hubungan erat, tidak hanya transfer pemikiran dan keilmuan tetapi juga transfer alat sehingga bisa mengimplementasikan. Karena banyak juga sampah di Palaran ini, sehingga bisa disiapkan kantong sampah dan alat untuk pemotong sampah sehingga bisa ukuran diperkecil serta dapat diolah," imbuhnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved