Berita Viral
Reaksi Rocky Gerung dan Refly Harun Usai Dilempar Botol saat Diskusi di Yogyakarta
Reaksi Rocky Gerung dan Refly Harun usai dilempar botol saat diskusi di Yogyakarta.
TRIBUNKALTIM.CO - Reaksi Rocky Gerung dan Refly Harun usai dilempar botol saat diskusi di Yogyakarta.
Pengamat politik, Rocky Gerung bereaksi atas tindakan yang ia dapatkan saat diskusi di Yogyakarta.
Video Rocky Gerung dilempar botol pun viral di media sosia.
Ia merespons kericuhan yang terjadi saat dirinya menjadi pembicara bersama ahli hukum tata negara, Refly Harun dan mantan Ketua KPK, Saut Situmorang di Kopi Nuri, Condongcatur, Sleman, DI Yogyakarta pada Jumat (8/9/2023).
Baca juga: Terungkap Identitas Pelempar Botol Rocky Gerung dan Refly Harun di Yogyakarta, Cek Fakta Terbaru
Baca juga: Akui Wanita yang Labrak Rocky Gerung adalah Kader PDIP, Hasto: Itu Penyampaian Pendapat
Baca juga: Nasib Apes Refly Harun dan Rocky Gerung Saat Isi Diskusi, Nyaris Diamuk Massa, Kenal Lempar Botol
Awalnya, Rocky Gerung mengungkapkan saat dirinya tengah berbicara, terjadi penolakan dari massa yang mengatasnamakan diri sebagai Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB).
Lalu, Rocky meminta agar massa terlebih dahulu mendengarkan isi materi yang dirinya sampaikan.
"Saya seperti biasa memulai kuliah dan diserbu. Lalu teriak-teriak, nantangin. Saya ajak diskusi, ayo saya bilang ikut saja, denger saya, kalian nanti protes," ujarnya dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu (9/9/2023).
Kemudian, Rocky mengatakan protes dari massa tersebut justru berakhir dengan pelemparan botol air mineral dan mengenai dada Refly Harun.
"Ngotot dan melempar botol air mineral. Serius, lemparan itu kenanya ke Refly Harun dan itu kena dadanya, bahaya itu," ujarnya.
Berkaca dari peristiwa ini, Rocky menganggap bahwa penolakan terhadap dirinya buntut dari kasus dugaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Namun, ia menyayangkan jika hal tersebut menjadi alasan terjadinya penolakan terhadap dirinya lantaran proses hukum tengah berjalan.

"Jadi saya nggak ngerti orang marah terus, padahal proses kan udah ada di Bareskrim itu. Jadi diulang-ulang itu, (Rocky dianggap) pemecah belah bangsa, apa intinya itu?"
"Dan terlihat kemarahan itu seolah-olah dihafalin di kepala itu, jadi ada algoritma kemarahan itu kira-kira," tegasnya.
Rocky menilai penolakan terhadap dirinya adalah wujud gagalnya demokrasi terwujud di era pemerintahan Jokowi.
"Jadi sepertinya gagal bangsa ini menertibkan pikiran. Dan itu terpaksa saya sebut Presiden Jokowi gagal menjadikan momentum periode terakhirnya itu untuk mengajarkan demokrasi," ujarnya.
Di sisi lain, Rocky menduga aksi penolakan di Sleman ini disewa oleh oknum tertentu untuk menciptakan kekacauan.
"Tapi saya mengerti, ini mungkin ada bagian yang hanya sekedar disewa oleh mereka yang ingin kekacauan," tuturnya.

Ditolak di Jogja Berujung Pelemparan ke Refly Harun
Sebelumnya, penolakan oleh sejumlah massa dari PNIB ini tidak membuat acara diskusi kebangsaan bertajuk 'Masa Depan Demokras di Tengah Derasnya Arus Korupsi' ditunda.
Bahkan, acara yang diselenggarakan oleh sejumlah mahasiswa itu berjalan hingga akhir.
Namun, insiden yang paling disorot adalah ketika Refly Harun terkena lemparan botol air mineral di bagian leher dan diduga berasal dari kelompok penolak.
Refly pun mempertimbangkan untuk membuat laporan ke polisi.
Baca juga: Rocky Gerung Diserang di Mabes Polri, Dilabrak Seorang Wanita yang Ternyata Caleg PDIP
"(Apakah mau laporan) Saya kira tetap mempertimbangkan. Tapi kan kita tidak tahu siapa yang melakukan pelemparan. Kecuali kita ada bukti. Tapi saya kira Pak Polisi tahu. Saya kan orang yang tidak mau merepotkan orang lain," kata Refly seusai acara dikutip dari Tribun Jogja.
Pada saat itu, Rocky pun turut mengomentari penolakan yang dialaminya tersebut.
Menurutnya, diskusi bertema korupsi tersebut merupakan diskusi antara peserta dengan yang bukan peserta.
Ia menganggap semua berhak mengekpresikan dalam bentuk pikiran maupun demonstrasi.
"Asalkan jangan pakai kekerasan. Tadi ada kekerasan, itu tidak bagus," ujar Rocky.
Sementara, Ketua Umum PC IMM BSKM sekaligus penanggung jawab acara, Muhammad Sulhan Fathoni mengatakan diskusi kebangsaa tersebut digelar hanya untuk belajar.
Menurut dia, Ia bersama teman-temannya hanya ingin belajar dengan menghadirkan beberapa narasumber.
Di antaranya Rocky Gerung , Refly Harun dan Saut Situmorang.
Menurut dia, ada tiga poin yang akan didiskusikan bersama para narasumber.
Yaitu, mengenal korupsi sebagai akar permasalahan dari banyak masalah di semua sektor di Indonesia.
Kemudian mengenal bagaimana cara menangani korupsi dengan pendekatan-pendekatan baru salah satunya social cost untuk penindakan.
Baca juga: Rocky Gerung Dilabrak Wanita di Bareskrim, Langsung Disorot Bendum Partai Pengusung Anies Baswedan
"Ketiga kita sudah secara moral ingin mengetahui bagaimana korupsi ini telah melanggar demokrasi, telah menghancurkan demokrasi yang ada di Indonesia dengan cara-cara korupsi-korupsi berjamaah dan kongsi-kongsi buruknya," kata dia.
Sebagai mahasiswa, pihaknya mengaku sudah jengah dengan adanya kasus money politik, korupsi dan permasalahan lain di negeri ini.
"Kita sebagai mahasiswa sudah jengah, kita sudah tidak mau lagi mendengar ada kasus korupsi baru yang lama diselesaikan. Tugas kita sebagai mahasiswa belajar dan (diskusi) ini salah satu cara untuk kita belajar secara publik. Ini semua dilindungi undang-undang," pungkasnya. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI SINI
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Respons Rocky Gerung seusai Ditolak Jadi Pembicara di Diskusi Kebangsaan di Sleman
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.