Berita Kaltim Terkini

Kompetisi Kopi Tingkat Kaltim Akan Digelar Untuk Kedua Kalinya, Juara Akan Tampil di Ajang Nasional

Provinsi Kalimantan Timur akan menggelar kompetisi kopi bergengsi di Indonesia pada akhir bulan September 2023 ini.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Ilustrasi kompetisi kopi tahun 2022 lalu-East Borneo Coffee Association (EBCA) akan menggelar kompetisi kopi pada akhir bulan September 2023 ini. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Provinsi Kalimantan Timur akan menggelar kompetisi kopi bergengsi di Indonesia pada akhir bulan September 2023 ini.

Kedua kalinya event ini digelar setelah kompetisi bertajuk East Borneo Coffee Competition sukses digelar pada Oktober 2022 lalu.

East Borneo Coffee Association (EBCA) sebagai motor yang menggelar acara tersebut.

Nantinya, ini juga menjadi batu loncatan para juara ikut dalam Indonesia Coffee Competition (ICC) League 2023 di daerah.

Baca juga: Disnakertrans PPU akan Gelar Job Fair di PPU Oktober Mendatang, Prioritaskan Pekerja Lokal

Sebuah kompetisi kopi yang diadakan oleh Specialty Coffee Association of Indonesia (AKSI-SCAI), di mana juara dari tiap daerah akan kembali berkompetisi ke tingkat nasional hingga mewakili Indonesia dalam kejuaraan kopi dunia.

Sekretaris Jenderal EBCA, Hadi Cahyo, menjelaskan, animo peserta diprediksi jauh lebih besar pada tahun ini.

Meski masih sama seperti tahun lalu dengan dua cabang kompetisi, yaitu Brewers Cup Championship (BCC) dan Latte Art Championship (LAC).

"Tahun lalu penyelenggaran ICE League Timur terbilang sukses dari yang lain, jadi teman-teman penasaran ingin berkompetisi di Samarinda. Jadi ICC League di Samarinda rasa nasional," jelas Cahyo, Senin (11/9/2023).

Cahyo menambahkan, ada perubahan sistem penyelenggaraan di tahun ini.

Di tahun 2022 lalu, Lisa Ery juara Brewers Cup, dan Tio Saputra juara Latte Art, harus berkompetisi kembali di level regional di Yogyakarta untuk bisa tampil di nasional.

Baca juga: 3 Kelurahan di Tenggarong Kukar Bakal Dimekarkan, Loa Tebu Penuhi Syarat

Tetapi, pada tahun ini, juara EBCC 2023 bakal langsung tampil di nasional.

"Tahun ini juara 1 dan 2 langsung menuju nasional, tidak ada ICC Regional," imbuhnya.

Selain perbedaan ini, dari segi aturan dan regulasi kompetisi tahun 2023 akan mengacu pada yang berlaku pada kejuaraan tingkat dunia.

"Ada sedikit perubahan, mengikuti standar WCE namun penyederhanaan di setup konfigurasinya. Tanpa compulsory di Brewers Cup misalnya," jelas Cahyo.

EBCC 2023 akan digelar pada 25-28 September mendatang.

Dengan kuota peserta sebanyak 32 orang per cabang kompetisi.

"Pendaftaran sudah dibuka sejak kemarin, 28 Agustus hingga 17 September, peserta juga harus menjadi anggota AKSI-SCAI sebagai syaratnya," jelasnya.

Baca juga: Forum Pedagang Pasar Pagi Minta Kepastian Relokasi, Disdag Samarinda akan Negosiasi dengan Pelindo

"Biaya pendaftarannya Rp1.750.000, itu sudah termasuk pendaftaran member baru atau perpanjangan member SCAI," sambung Cahyo.

Cahyo juga mengajak masyarakat umum, khususnya pegiat kopi di Kaltim, untuk turut membantu menyukseskan penyelenggaraan EBCC 2023 ini.

"Siapapun itu dan dari mana pun kalian, silahkan support pendanaan kami. Untuk penyelenggaran kemungkinan di Kota Samarinda," tandasnya.

Untuk informasi lebih lanjut tentang EBCC 2023, kamu bisa mengikuti akun sosial media EBCA di Instagram @ebca.official. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved