Berita Nasional Terkini
8 Fakta Demo Rempang Berakhir Ricuh, Walikota Ajak Bertemu Pusat, Warga: Jangan Gusur 16 Kampung Tua
8 Fakta demo Rempang berakhir ricuh, warga minta jangan gusur 16 Kampung Tua, Walikota Batam ajak warga bertemu Pemerintah Pusat.
"Apa yang telah bapak/ibu sampaikan melalui selebaran kertas kepada perwakilan yang masuk ke dalam, ini adalah yang kedua kalinya. Bapak/ibu hadir memperjuangkan apa yang bapak ibu mau," ujar Rudi kepada massa diiringi teriakan massa.
Namun tawaran dari Kepala BP Batam itu ditolak massa.
Baca juga: Seluruh Warganya akan Digusur demi Rempang Eco City, Ini Profil Pulau Rempang Kepulauan Riau
5. Kaca Kantor BP Batam pecah, pagar rusak
Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho juga menemui massa pendemo.
Dalam pernyataannya, Kapolres menyatakan delapan warga Rempang yang ditahan polisi karena bentrok di Rempang beberapa hari lalu sudah ditangguhkan penahanannya.
Meski begitu, mereka tetap dikenakan wajib lapor.
Emosi massa mulai tersulut saat ada peserta demo yang membandingkan nasib warga Rempang yang ditahan polisi dengan petugas yang menembakkan gas air mata saat bentrok terjadi.
Selanjutnya, massa mulai tak terkendali hingga aksi damai hari itu berujung ricuh, Senin siang.
Massa yang emosi melempari batu ke area Kantor BP Batam. Sejumlah kaca di kantor itu pecah.
Massa juga merusak pagar besi dan mendesak masuk ke halaman Kantor BP Batam.
Bentrok antara massa dan petugas pengamanan pun tak terelakkan. Hingga akhirnya gas air mata ditembakkan untuk menghalau massa yang anarkis.
Baca juga: Suasana Mencekam, Siswa Pingsan Hingga Kabur ke Hutan, Kena Gas Air Mata Bentrok di Pulau Rempang
6. Polisi terluka
Aipda Supriadi alias Joker menjadi satu di antara personel pengamanan yang menjadi korban dalam insiden tersebut.
Ia terkenal lemparan batu di kepalanya saat demo soal Rempang berujung ricuh.
Darah bercucuran dari kepalanya yang luka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.