Ibu Kota Negara
Rincian Perusahaan Luar Negeri dari 4 Negara Minat Berinvestasi di IKN Nusantara
IKN Nusantara merupakan Ibu Kota Negara Indonesia yang baru, berlokasi di pulau Kalimantan Timur, tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Berikut ini rincian perusahaan luar negeri dari 4 negara yang minat berinvestasi di IKN Nusantara.
IKN Nusantara merupakan Ibu Kota Negara Indonesia yang baru, berlokasi di pulau Kalimantan Timur, tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Dari mana saja investor yang sejauh ini akan berinvestasi di IKN Nusantara?
Kabarnya investor yang terbanyak masih didominasi dari dalam negeri, perusahaan asal Indonesia.
Investasi di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara masih didominasi oleh perusahaan swasta dalam negeri.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Deputi Bidang Perencanaan dan Investasi Otorita IKN (OIKN) Agung Wicaksono usai Rapat Panja Perubahaan RUU IKN di Kantor DPR RI, Jakarta, Selasa (11/9/2023).
"Kita tidak membedakan dalam dan luar negeri, tapi nyatanya memang betul para investor merah putih yang berkomitmen duluan," ucap Agung.
Namun demikian, Agung mengungkapkan OIKN telah menerima sebanyak 281 Letter of Intent (LoI) dari para calon investor.
Minat investasi tersebut juga muncul dari perusahaan luar negeri, yang didominasi oleh negara-negara ASEAN.
Secara rinci Agung menjelaskan secara rinci, yakni:
- Singapura ada sebanyak 27;
- Jepang sebanyak 25;
- Malaysia sebanyak 19;
- dan China sebanyak 17.
"Jadi menarik memang, Singapura Malaysia tetangga ya kan, Jepang China juga tetangga," imbuh Agung.
Adapun total investasi yang telah diterima OIKN ada sekitar Rp 40 triliun, baik dari investor swasta maupun dalam negeri.
Investasi tersebut diberikan untuk pembangunan berbagai bidang infrastruktur, terutama kawasan terpadu atau mixed-use.
Kawasan ini mencakup tempat tinggal berbentuk rumah tapak maupun rumah susun (rusun), perkantoran, pusat perbelanjaan, hiburan, hingga hotel.
"Mungkin kita bisa bilang sekitar Rp 40 triliun," tegas Agung.
Ajak Bikin Ekosistem Kendaraan Listrik
Pemerintah Indonesia saat ini tengah berupaya untuk membangun dan memajukan IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Presiden Jokowi secara terbuka mengundang Italia untuk menanamkan modalnya di pembangunan ibu kota baru Indonesia, IKN Nusantara.
Langkah-langkah untuk menarik investor untuk menanamkan modalnya di IKN Nusantara diupayakan secara maksimal, satu di antaranya oleh Presiden Joko Widodo secara langsung.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi membahas sejumlah peluang kerja sama dan investasi antara Indonesia dan Italia.
Baca juga: Transisi Jakarta dan Mendirikan IKN Nusantara Dirayakan dalam Architecture Festival
Salah satunya terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara.
Pembahasan tersebut dilakukan Jokowi dalam pertemuan bilateral dengan PM Italia, Giorgia Meloni di sela-sela KTT G20 yang digelar di Bharat Mandapam, IECC, Pragati Maidan, New Delhi, India, pada Minggu, (10/9/2023).
Presiden Jokowi mengundang Italia untuk terlibat dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, infrastruktur hijau dan pembangunan IKN Nusantara.
“Saya juga undang Italia untuk kembangkan ekosistem EV, infrastruktur hijau dan pembangunan Ibu Kota Nusantara,” kata Jokowi dalam keterangan resmi.
Dalam bidang investasi, Jokowi juga menyambut baik peningkatan investasi oleh Italia ke Indonesia,
salah satunya melalui peresmian pabrik Piaggio pada tahun lalu.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga menyampaikan apresiasi atas komitmen Italia dalam skema Just Energy Transition Partnership (JETP).
Presiden berharap komitmen tersebut dapat segera diwujudkan dalam waktu dekat.
“Saya harap komitmen segera diimplementasikan karena dukungan mobilisasi pendanaan adalah elemen penting transisi energi,” ujarnya.
Baca juga: Jokowi disebut akan ke IKN Nusantara 22 September, Tinjau Bendungan Sepaku Semoi sebelum Peresmian
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 20 menit tersebut, Presiden Jokowi juga meminta dukungan PM Meloni atas keanggotaan Indonesia di Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).
Setidaknya, selama pertemuan bilateral dengan beberapa negara lainnya, Jokowi juga menawarkan
investasi IKN kepada Prancis.
Presiden Jokowi mengapresiasi langkah Presiden Perancis Emmanuel Macron yang telah ikut serta dalam pembangunan IKN Nusantara.
“[Terkait] investasi di sektor strategis saya menghargai Dubes Prancis untuk Indonesia telah bawa calon investor Prancis ke IKN dan menghasilkan 4 LoI (Letter of Intent) untuk dukung pembangunan IKN,” ucapnya.
Baca juga: Keseruan Berlayar Nusantara Sail Jakarta-IKN Nusantara, Menteri Basuki: Jembatan Kita Adalah Laut
Tentu saja, Jokowi berharap kesepakatan antarkedua negara tersebut dapat segera terwujud dalam waktu dekat.
Adapun, Deputi Pembiayaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, dan Alternate Chair of Asean-BAC, Bernardino Vega, mengutarakan bahwa total letter of intent (LOI) yang telah diterima IKN Nusantara hingga saat ini mencapai 270.

Dari jumlah tersebut, 202 di antaranya datang dari perusahaan yang ada di kawasan ASEAN, negara-negara dari Asia Tenggara.
Termasuk yang Borneo itu adalah dari negara Malaysia.
"Malaysia jika kita lihat pertambahannya dari 11 LOI [saat] pertama-tama sudah menambah jadi 19 LOI,” usai Borneo Business Roundtable di Sultan Hotel & Residence Jakarta, Selasa 5 September 2023.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Investasi di IKN Masih Didominasi Perusahaan Nasional."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.