Berita Paser Terkini

Bumdesma di Paser Diharapkan Mampu Buka Peluang Kerja bagi Masyarakat dan Bangkitkan Usaha Desa

Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) di Kabupaten Paser, diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.COM/SYAIFULLAH IBRAHIM
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMD) Kabupaten Paser saat menggelar Rapat Koordinasi dengan sejumlah Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) di 9 kecamatan yang ada di Kabupaten Paser. (TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) di Kabupaten Paser, diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. 

Dibentuknya Bumdesma di 9 kecamatan, dalam pelaksanaannya dapat semakin meningkatkan kontribusi yang baik kepada desa, Kamis (14/9/2023). 

Sekretaris Daerah (Sekda) Paser Katsul Wijaya mengatakan, peningkatan kontribusi yang dimaksud utamanya dalam hal peningkatan pendapatan asli desa. 

"Dengan mendorong pertumbuhan ekonomi, utamanya pada bidang penyediaan lapangan kerja kepada lingkungan masyarakat di desa tersebut," terang Katsul mewakili Bupati Paser Fahmi Fadli. 

Bumdesma yang terbentuk di Paser meliputi LKd dari hasil transformasi pengelola dana eks PNPM Mandiri Pedesaan, yang selama ini dikelola Unit Pengelola Kegiatan (UPK) di 9 kecamatan kecuali Tanah Grogot. 

Baca juga: Usaha Perikanan di Paser Rentan Rusak dan Mutu Menurun

"Selama setahun proses transformasi tepatnya tahun 2022, akhirnya hasil musyawarah antar desa terdiri dari 124 desa di sembilan kecamatan bersepakat membentuk Bumdesma," ulasnya. 

Bumdesma yang belum berkembang, dapat melakukan langkah strategis atau program-program untuk pengembangan usaha. 

Sementara Bumdesma yang sudah maju, diharapkan bisa memberi inspirasi dan motivasi bagi lainnya. 

"Dapat memberi inspirasi mengenai cara, trik hingga strategi dalam manajemen pengelolaan dan mengembangkan Bumdesma," urai Katsul. 

Bumdesma yang belum maju juga diharapkan dapat terus belajar, serta membaca peluang bisnis yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pendapatan asli desa. 

Baca juga: Perdana, Dispar Kutim Gelar Festival Wastra di Sangatta karena HUT Kutai Timur

Terlebih saat ini, perkembangan bisnis sekarang sudah jauh beriringan dengan teknologi yang dapat membantu dan memudahkan untuk berkreatifitas dalam mengembangkan Bumdesma. 

"Pendemi sudah dilalui, seharusnya kita mampu membuka peluang baru untuk bekerja secara cerdas, mengelola usaha milik desa untuk membangkitkan ekonomi dan dunia usaha di masyarakat," tutup Katsul. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved