Berita Nasional Terkini

Ini Tampang Pelaku, Motif dan Kronologi Pembunuhan di Cilacap, Jasad Korban Dibuang ke Septic Tank

Inilah tampang pelaku, motif dan kronologi pembunuhan di Cilacap, jasad korban dibuang ke septic tank.

Editor: Doan Pardede
(FADLAN MUKHTAR ZAIN)
PEMBUNUHAN DI CILACAP - Tersangka AS saat ungkap kasus di Mapolresta Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (14/9/2023). Inilah tampang pelaku, motif dan kronologi pembunuhan di Cilacap, jasad korban dibuang ke septic tank. 

"Modusnya tersangka melakukan pencurian di rumah korban yang memiliki keterbatasan, kemudian ia melukai korban hingga meninggal dunia dan menyetubuhi korban," kata Fannky.

Atas perbuatannya itu, tersangka AS dijerat pasal 365 ayat 3 KUHP tentang Tindak Pidana pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan matinya orang dengan ancaman pidana penjara maksimal 15 tahun.

Sebelumnya diberitakan warga Desa Sidaurip, Kecamatan Gandrungmangu, Cilacap dihebohkan dengan sesosok mayat didalam septic tank, pada Rabu (13/9) dini hari.

Mayat perempuan yang ditemukan tanpa busana itu diketahui adalah IM (33) warga setempat.

Jasad IM ditemukan oleh warga didalam septic tank yang berjarak 50 meter dari rumah korban.

Muhamad Rubangi tetangga korban menyebut selama beberapa hari terakhir ini, korban IM sudah tak pernah terlihat di kediamannya.

Baca juga: Bantah Tuduhan Pelaku Pembunuhan Dosen UIN Solo, Keluarga dan Pihak Kampus Beber Kepribadian Korban

Bahkan rumah korban dalam beberapa hari nampak sepi dan gelap.

Kondisi itu pun rupanya sempat membuat tetangga curiga, namun mereka menepis rasa curiga itu dan beranggapan korban pergi ke rumah kakaknya di Cilacap.

"Kirain pergi ke Cilacap karena lampu depan mati, selama 3 hari tidak ada gerakan, lampu mati terus," katanya kepada Tribunbanyumas.com

Lebih lanjut kata Rubangi, keluarga korban sebelumnya pun merasa curiga karena dalam beberapa hari ini tak ada kabar dari korban IM.

Kemudian pada Selasa (12/9) Rubangi dimintai tolong oleh keluarga korban untuk mengecek rumah korban.

Namun saat akan mengecek ternyata rumah korban dalam kondisi terkunci.

Sehingga Rubangi terpaksa mendobrak pintu belakang untuk dapat masuk ke rumah itu.

"Saya cek rumahnya tapi pintunya dikunci semua, akhirnya saya dobrak dari belakang, ternyata tidak ada orang, setelah itu panik semua," ungkap dia.

Dijelaskan Rubangi bahwa dalam pencarian itu, ia dan warga juga sempat menemukan bercak darah di kamar korban.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved