Pilpres 2024

Kode Demokrat Berhadapan Sama Ganjar dan Anies di Pilpres 2024, Prabowo Tak Sungkan Gandeng SBY

Kode Partai Demokrat berhadapan sama Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024. Prabowo Subianto tak sungkan gandeng Susilo Bambang Yudhoyono.

Penulis: Kun | Editor: Rita Noor Shobah
Kolase Tribunkaltim.co / Tribunnews
Susilo Bambang Yudhoyono dan Prabowo Subianto - Kode Partai Demokrat berhadapan sama Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024. Prabowo Subianto tak sungkan gandeng Susilo Bambang Yudhoyono. 

Namun, secara individu, purnawirawan dipersilakan untuk memilih capres dan cawapres tertentu.

”Perbedaan pilihan atau polarisasi selama pemilu adalah sesuatu hal yang wajar tetapi harus bersifat sementara. Perbedaan itu harus berakhir ketika pilpres selesai. Semua pihak harus menghormati yang menjadi keputusan demokrasi,” kata Agum.

Meskipun demikian, dia mengingatkan kepada anggota TNI aktif agar tetap netral karena mereka tidak bisa berpolitik.

Dia menambahkan, bagi TNI aktif, secara institusi, organisasi, dan personal, semuanya harus netral. Mereka tidak boleh ikut terpengaruh sikap para purnawirawan yang tergabung dalam organisasi dan lembaga seperti Pepabri.

Baca juga: Hasil Survei Terbaru Capres 2024: Ini Sosok Terkuat, Elektabilitas Prabowo, Ganjar dan Anies

PRABOWO UNGGUL

Lembaga Survei Polling Institute merilis hasil temuan terbarunya soal capres/cawapres 2024

Adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Survei ini dilakukan pada periode 21-26 Agustus 2023 dengan menggunakan Metodologi Random Digit Dialling atau pembangkitan nomor telepon secara acak.

Adapun sampel yang digunakan untuk survei Polling Institute sebanyak 1200 responden dengan kisaran margin of error kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen .

Hasilnya, nama Prabowo masih jauh menduduki posisi teratas dengan raihan suara 36,3 persen , meninggalkan dua calon kompetitornya, yaitu Ganjar dan Anies.

Hal itu dikupas tuntas oleh Kennedy Muslim Peneliti Polling Institute bersama dengan Seth Soderbogh Peneliti Politik Indonesia Harvard University. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved