Jembatan Penghubung antara Long Bagun-Long Pahangai Kabupaten Mahulu Resmi Beroperasi

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Jembatan yang menghubungkan antar wilayah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) resmi beroperasi, Jumat (15/9/2023).

Pembukaan Jembatan Sei Mobong langsung ditandai dengan pemotongan pita oleh Gubernur Isran Noor dan Wakili Gubernur Hadi Mulyadi.

Didampingi Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, Wakil Bupati Yohanes Avun serta jajaran pejabat teras Pemprov Kaltim.

Konstruksi jembatan sendiri dibangun diatas sungai mobong, yang biasanya ketika surut, masyarakat bisa melaluinya dengan kendaraan roda dua maupun empat.

"Bismillah, dengan ini saya resmikan jembatan Sei Mobong," kata Isran Noor.

Baca juga: Update Pilkades Serentak PPU: Tiga Desa di Penajam Paser Utara Miliki Lima Bakal Calon Kepala Desa

"Semoga jembatan ini bermanfaat dan dapat digunakan masyarakat sekitar serta Mahulu," sambungnya.

Isran Noor bersama rombongan, yang melalui jalan darat dari ibu kota Kabupaten Mahulu, Ujoh Bilang menuju lokasi kurang lebih memakan waktu sekitar 2 jam lebih.

Jalan sendiri, rata-rata yang dilalui masih dilakukan pengerasan, serta pada beberapa titik terdapat jalan yang telah dilakukan aspal, agregat dan rigid.

"Insya Allah 5 tahun lagi jalan kita akan bisa dilewati sampai long apari. Itu karena ada program juga dari pemerintah pusat melalui BBPJN," kata imbuh Isran Noor.

Gubernur juga mengapresiasi seluruh stakeholder yang terlibat, termasuk perusahaan swasta serta masyarakat kampung dalam pembangunan Jembatan ini.

"Terima kasih juga pada masyarakat yang tidak mempersulit pihak pembawa alat berat untuk membenahi infrastruktur yang mau melewati jalan ini," tandasnya.

Baca juga: BNPB Validasi 1.300 Hektar Sawah Terdampak Bencana, Petani di Paser Akan Dapat Bantuan Operasional

Dinas PUPR-Pera Kaltim Laporkan Pembangunan Jembatan dan Jalan Long Bagun-Long Pahangai

Kepala Dinas PUPR-Pera Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda menejaskan, terkait infrastruktur keseluruhan yang menghubungkan dari Ujoh Bilang-Long Pahangai.

Jalan dan Jembatan yang dibangun, merupakan MoU Gubernur Kaltim Isran Noor bersam Pangdam VI/Mulawarman bersama-sama dalam meningkatkan infrastruktur.

"Sejak tahun 2022 Jembatan ini dibangun bekerjasama dengan Zidam VI/Mulawarman dan ditindaklanjuti Dinas," ujar Nanda, sapaan akrabnya.

Untuk jembatan yang diresmikan, yakni Jembatan Sei Mobong, menelan anggaran Rp 19 miliar dengan panjang 60 meter diatas sungai.

Sementara itu, bersama Kodam juga, pembangunan ruas jalan Ujoh bilang-Long Pahangai telah mencapai 115 kilometer (km).

Pihaknya, kata Nanda, juga masih mengalokasikan anggaran pada tahun 2023 ini.

Baca juga: Pertama Kalinya, Dispar Kutim Bakal Gelar Festival Tiga Teluk

"Kami masih melanjutkan pelaksanaan bersama Kodam sebesar kurang lebih Rp 100 miliar dimana membangun 12 unit Jembatan belly di sejumlah ruas tersebut," terangnya.

Jika mengacu pada status, jalan sendiri merupakan non-status, tetapi Pemprov Kaltim sesuai nomenklatur bisa ikut memperbaiki sebelum pemerintah pusat akan melanjutkan.

"Perbaikan gometrik dengan timbunan pilihan juga kita lakukan total 20 km. Masalah terbesar ketinggian gunung, jadi kita kurangi tingkat kecuramannya," terang Nanda.

Kegiatan dari Tering-Ujoh Bilang pada tahun 2023 Pemprov Kaltim juga mengalokasikan Rp 48 miliar, dimana Rp 28 pada APBD murni, lalu Rp 20 miliar di APBD perubahan.

"Secara total, yang telah kita perbaiki, Tering-Ujoh Bilang sampai Long Pahangai, 73 km, kemudian, aspal 9,5 km, rigid 1,5 km, agregrat 7 km dengan 36 jembatan. 35 diantaranya jembatan belly, dan 1 jembatan rangka yang kita resmikan hari ini," beber Nanda. (*)