Berita Nasional Terkini

Kasus Rudapaksa Bupati Maluku Tenggara: Korban Dinikahi dengan Mahar Rp 1 Miliar, Kini 'Menghilang'

Kasus rudapaksa Bupati Maluku Tenggara, korban dinikahi dengan mahar Rp 1 miliar, kini 'menghilang'.

TribunAmbon.com/Pemkab Malra
Bupati Maluku Tenggara Thaher Hanubun. Kasus rudapaksa Bupati Maluku Tenggara, korban dinikahi dengan mahar Rp 1 miliar, kini 'menghilang'. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kasus rudapaksa Bupati Maluku Tenggara, korban dinikahi dengan mahar Rp 1 miliar, kini 'menghilang'.

Kasus rudapaksa yang diduga dilakukan oleh Bupati Maluku Tenggara, Thaher Hanubun masih terus menjadi sorotan.

Korban yang merupakan pegawai kafe milik Thaher Hanubun pun kini 'menghilang' dari Maluku.

Sebelumnya korban mencabut laporan lalu dinikahi secara siri oleh Thaher Hanubun dengan mahar Rp 1 miliar.

Baca juga: Kronologi Bupati Maluku Tenggara Diduga Rudapaksa Pegawai Kafe, Aktivis Soroti Kasus Hukumnya

Baca juga: Kapolres Bolmut Diduga Lecehkan Sekretaris Pribadi, 8 Bulan Bripda DS Merasa Takut

Hal itu setelah ia dilaporkan atas kasus dugaan pelecehan seksual terhadap karyawan kafe berinisial TA (21).

Kafe itu diketahui milik Thaher Hanubun yang berlokasi di Kawasan Air Salobar, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.

Kasus tersebut telah dilaporkan pada Jumat (1/9/2023), dengan nomor laporan TBL/230/IX/2023/MALUKU/SPKT.

Namun, setelah dipolisikan, Thaher Hanubun akhirnya menikahi karyawannya itu pada Jumat (8/9/2023).

Bahkan, mahar yang diberikan Thaher Hanubun untuk TA jumlahnya fantastis yakni mencapai Rp 1 miliar.

"Iya hari Jumat kemarin (menikah). Maharnya itu diantar langsung oleh kontraktornya bupati ke Jakarta," UJAR Othe Patty selaku pendamping korban, Selasa (12/9/2023), dikutip dari TribunAmbon.com.

Pernikahan itu dilakukan secara siri di Kota Tual.

Sementara yang menjadi wali mempelai perempuan adalah paman kandungnya.

Bupati Maluku Tenggara Thaher Hanubun saat menjalankan tugasnya. - Kasus dugaan pelecehan yang dilakukan Bupati Maluku Tenggara Thaher Hanubun masih bergulir, kini korban tak diketahui keberadannya setelah dinikahi.
Bupati Maluku Tenggara Thaher Hanubun saat menjalankan tugasnya. - Kasus dugaan pelecehan yang dilakukan Bupati Maluku Tenggara Thaher Hanubun masih bergulir, kini korban tak diketahui keberadannya setelah dinikahi. (TribunAmbon.com/Pemkab Malra)

TA sendiri tidak berada di lokasi saat pernikahan berlangsung, ia telah berada di Jakarta.

Patty menjelaskan, pernikahan itu menegaskan bahwa orangtua TA mengikhlaskan anaknya dinikahi oleh Thaher Hanabun, meski sempat mempolisikan sang bupati.

Dikutip dari TribunAmbon.com, korban pun telah mencabut laporannya ke polisi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved