Berita Viral

Motif Suami Bunuh Istri di Bekasi, Tak Hanya Dihajar Nando, Mega Sempat Akui Pernah Dipukul Mertua

Motif suami bunuh istri di Bekasi, tak hanya dihajar Nando, Mega sempat akui pernah dipukul mertua hingga kabur dibantu ojek online.

Kolase Tribunnews.com
Foto Mega dan Nando - Berikut nestapa pernikahan Mega Suryani Dewi dengan Nando Kusuma Wardana. Motif suami bunuh istri di Bekasi, tak hanya dihajar Nando, Mega sempat akui pernah dipukul mertua hingga kabur dibantu ojek online. 

TRIBUNKALTIM.CO - Motif suami bunuh istri di Bekasi, tak hanya dihajar Nando, Mega sempat akui pernah dipukul mertua hingga kabur dibantu ojek online.

Kisah tragis Mega Suryani masih menjadi perhatian publik.

Apalagi Mega pernah bercerita di media sosial sebelum ia akhirnya meninggal setelah dibunuh suaminya sendiri, Nando Kusuma Wardana (25).

Nando kini sudah ditahan polisi, ia menyerahkan diri setelah 2 hari membunuh istrinya.

Baca juga: Dugaan Motif Suami Bunuh Istri di Cikarang Terungkap, Polisi: Korban Sempat Ditampar Saat Cekcok

Baca juga: Fakta-fakta Tragis Suami Bunuh Istri di Bekasi, Usai Eksekusi Pelaku Sempat Mandikan Jasad Korban

Polisi pun mengungkap motif yang membuat Nando tega menghabisi nyawa istri yang sudah memberinya dua anak.

Nando dan Mega mempunyai dua anak, berusia berusia 3 tahun dan 1,5 tahun.

Di kantor polisi, Nando menangis ketika mengungkap pesan kepada dua anaknya.

Nando membunuh Mega Suryani di kontrakannya di Cikarang Barat, Bekasi, Kamis (14/9/2023) lalu.

Sebelum tewas dibunuh suaminya, Mega Suryani Dewi (24) ternyata sempat curhat soal permasalahan rumah tangganya.

Curhatan itu diluapkan Mega kepada ibu kandungnya, Linda, serta di akun media sosial pribadinya.

Seperti diberitakan, Mega tewas bersimbah darah setelah ditikam suaminya, Nando Kusuma Wardana (25) di rumah kontrakan kawasan Jalan Cikedokan RT 01/04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Bekasi.

Mega meregang nyawa setelah sempat adu mulut dengan suaminya.

Saat pembunuhan berlangsung, kedua anak korban yang masih berusia 3 dan 1,5 tahun juga berada di lokasi kejadian.

Namun, kedua balita itu tak menyaksikan langsung tragedi yang merenggut nyawa sang ibu.

Motif Pembunuhan

Setelah dimintai keterangan polisi, ternyata motif pelaku membunuh istri yang dinikahinya selama tiga tahun tersebut adalah faktor ekonomi.

Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat AKP Said Hasan, pelaku juga sakit hati karena perkataan korban.

"Jadi pelaku sakit hati oleh faktor ekonomi, karena berdasarkan informasi yang kita dapat bukan masalah cemburu bukan, enggak ada pihak ketiga ya, pelaku sakit hati karena perkataan dari korban," kata Hasan seperti yang diwartakan TribunJakarta.com.

Diketahui, antara korban dan pelaku sama-sama bekerja.

Sang istri bekerja di salah satu perusahaan kosmetik, sedangkan suaminya bekerja di perusahaan dengan sambilan sebagai ojek online untuk tambahan penghasilan.

Diduga, sang istri memiliki penghasilan lebih besar dibanding suami.

"Informasi terakhir seperti itu (penghasilan korban lebih besar dari suami)," jelas dia.

N (25), pelaku pembunuhan terhadap istri, M (24), di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (kiri), dan polisi saat menunjukkan barang bukti kasus suami bunuh istri di Bekasi (kanan).
N (25), pelaku pembunuhan terhadap istri, M (24), di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (kiri), dan polisi saat menunjukkan barang bukti kasus suami bunuh istri di Bekasi (kanan). (TribunJakarta.com/Yusuf Bahtiar)

Pengakuan Orangtua Mega

Semasa hidup, Mega ternyata sudah kerap mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan Nando.

Mega pun kerap curhat kepada ibunya, Linda, soal perbuatan kasar sang suami.

Ketika dikonfirmasi, Linda mengaku terakhir dicurhati oleh korban pada 7 Agustus 2023.

Menurut Linda, saat itu Nando kembali melakukan KDRT terhadap korban.

"Dia (korban) WA ke ibu 'Ibu tolong Neng, Neng lagi di kantor polisi, Neng lagi di Rumah Sakit Annisa, Neng lagi visum, Neng dianiaya lagi sama Nando, Neng sendirian bu nggak ada yang nolongin' katanya gitu," ucap Linda, menirukan perkataan korban kala itu, dikutip dari kanal YouTube Official iNews, Senin (11/9/2023).

Tangis Linda pun pecah menceritakan pilu yang dialami putrinya selama berumahtangga dengan Nando.

Linda berharap Nando mendapat hukuman yang setimpal dengan perbuatan keji yang dilakukan kepada korban.

Dalam kesempatan itu, Linda turut menceritakan perlakuan keluarga Nando kepada korban selama ini.

Tak hanya Nando, keluarganya rupanya juga pernah melakukan kekerasan kepada korban.

Baca juga: Fakta-fakta Tragis Suami Bunuh Istri di Bekasi, Usai Eksekusi Pelaku Sempat Mandikan Jasad Korban

Bahkan, korban juga sempat mencurahkan isi hatinya di media sosial setelah mendapat perlakuan kasar dari mertuanya.

Menurut Linda, kala itu ibu Nando memukul korban saat tengah malam.

Beruntung, korban saat itu berhasil kabur setelah dibantu oleh driver ojek online (ojol).

"Run (lari) jam 3 pagi dari mama mertua dan suami yang habis hajar aku habis-habisan.

Wkwk aku udah kek tahanan ga boleh kabur dari kontrakan wkwkw. Makasih abang gojek udah mau nolong aku biarpun gak sempat pakai sendal," tulis M di akun media sosialnya, dikutip dari TribunJakarta.com, Senin (11/9/2023). (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Berakhir Dibunuh Suami, Istri di Bekasi Sempat Akui Pernah Dihajar Mertua hingga Kabur Dibantu Ojol

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved