Taman Bebaya Samarinda Bakal Ada Sistem Parkir 24 Jam, Disiapkan Petugas

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dinas Perhubungan Kota Samarinda akan terus berbenah dalam menata parkir di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. 

Satu di antaranya pola parkir yang ada di Taman Bebaya Kota Samarinda. 

Nantinya, Taman Bebaya Kota Samarinda, Kalimantan Timur akan mengaktifkan parkir selama 24 jam.

Demikian dibeberkan oleh Kepala Dishub Kota Samarinda, Hotmarulitua Manalu pada TribunKaltim.co pada Jumat (15/9/2023) sore.

Baca juga: Kendaraan di Samarinda yang Diderek karena Parkir Liar Kena Denda Biaya Berlipat

Meskipun beralih fungsi menjadi lahan parkir sementara, Taman Bebaya masih dapat diakses oleh pengunjung Taman Bebaya, Kota Samarinda.

“Untuk pengunjung taman masih bisa. Untuk beberapa waktu ini, kita menyesuaikan situasinya,”

Kendati demikian, ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap tertib perihal memarkirkan kendaraannya.

Ini terkait dengan ruang jalan, bagaimana jalan itu benar-benar dimanfaatkan untuk berlalu lintas.

Baca juga: Pengelola Minimarket Akui Tak Mudah Atasi Juru Parkir Liar, Ungkap Siapa yang Bermain di Belakangnya

"Agar tidak terjadi hambatan atau bottle neck lagi di kawasan Jalan Anggi,” katanya. 

Sebab dalam penataan kota, semua aspek baik pemerintah hingga masyarakat harus bekerja sama dan bertanggung jawab.

Bakal Ada Petugas Jaga

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda beberkan alasan terkait relokasi parkir yang semula di Jalan Anggi berpindah ke Taman Bebaya, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. 

Alasan relokasi tersebut yakni agar jalan di kawasan Jalan Anggi lebih tertata.

Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Dishub Kota Samarinda, Hotmarulitua Manalu pada TribunKaltim.co pada Jumat (15/9/2023) sore.

Baca juga: Berlibur di Taman Bebaya Samarinda Tempat Rekreasi Edukasi, Bisa Foto di Jam Matahari

“Supaya lebih tertata, karena parkir di tepi jalan di sana sulit untuk di handle," ujarnya.

"Di Taman Bebaya nantinya juga ada petugas kami di sana,” jelasnya.

Sebelumnya pihak Dishub telah melakukan pertemuan dengan berbagai pihak.

Termasuk pemilik travel di Jalan Anggi, masyarakat setempat, Rukun Tetangga (RT), Lurah, hingga Kecamatan.

“Kita sudah undang semua pihak di wilayah itu, termasuk pihak travel, RT, Lurah, dan Camat,” sebutnya.

(*)