Pilpres 2024
Respon PDIP, NasDem dan Golkar Soal Jokowi Tahu Arah Seluruh Partai Politik Jelang Pilpres 2024
Tengok respon PDIP, NasDem dan Golkar soal Presiden Joko Widodo alias Jokowi tahu arah seluruh partai politik jelang Pilpres 2024.
Penulis: Kun | Editor: Christoper Desmawangga
"Baik itu ada BIN, Intelijen kepolisian, kejaksaan dan lain-lain. Seluruh info itu kan disampaikan ke presiden dan tentu ya logis presiden pasti tahu," ungkap Masinton.
Baca juga: Ada Prabowo Subianto hingga Anies Baswedan di Penikahan Anak Hotman Paris, Ketemu?
Pandangan Golkar
Senada dengan Masinton, Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono pun menilai wajar jika Jokowi mengetahui arah parpol.
Dave pun menilai informasi tersebut merupakan hal yang biasa dalam sebuah tatanan negara.
Menurutnya, informasi tersebut diperlukan kepala negara untuk menentukan arah kebijakan.
"Namanya seorang kepala negara ya itu hal yang wajar begitu. Kalau kita lihat presiden kepala negara barat saja banyak mengetahui pergerakan-pergerakan partai politik negara asing apalagi kepala negara sendiri. Jadi itu bukan lah hal yang aneh lah."
Itu udah hal yang lumrah di dalam dunia intelijen apalagi seorang kepala negara dalam menentukan kebijakan-kebijakan yakan untuk mengetahui semua pergerakan semua elemen dalam pemerintahan," kata Dave saat ditemui dalam sela-sela acara Golkar Institute di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Sabtu (16/9/2023).
Kendatri demikian, Dave mengaku tidak khawatir jika memang Jokowi memegang informasi Partai Golkar.
Apalagi Jokowi netral dan tak menunjukkan keberpihakkannya pada salah satu parpol.
"Itu kan hanya mengatakan begitu saja, tapi kan dia tidak membeberkan laporannya apa, ataupun dia tidak suka atau dia tidak berpihak atau apapun itu, kan dia hanya menyatakan bahwa dia mendapatkan laporan intelijen akan pergerakan partai," jelas Dave.
Baca juga: Susun Rancangan Program Kerja Capres, Anies Baswedan Petakan Kebijakan Jokowi Jadi 4 Kategori
Respons Nasdem
Sementara itu Bendahara Umum Partai Nasdem, Ahmad Sahroni pun setuju bahwa presiden memiliki data akurat laporan tentang intelijen.
"Itu pasti, tapi apa yang dimiliki oleh Bapak Presiden adalah ruang lingkup atas keinginan yang mungkin data intelijen tidak sesuai, dalam artian mungkin saja laporannya benar, tapi pelaku daripada partai politik kan beda di lapangan," ungkap Sahroni.
Namun, Sahroni menyebut pernyataan Jokowi ini pantas disampaikan karena ia adalah pimpinan negara.
Menurutnya, ini adalah wujud Jokowi netral terhadap kontestasi Pilpres 2024.
Langkah baik juga yang dilakukan bapak presiden karena selalu Pak Presiden menyampaikan 'Jangan sampai salah memilih pemimpin untuk masa depan'."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.