Berita Balikpapan Terkini

Menengok Persiapan Tim Voli Kaltim Jelang Laga Pra PON 2023, Atlet Didominasi asal Kutai Barat

Dalam rangka persiapan yang intensif menuju Pra PON 2023, Tim Voli Kaltim telah menjalani latihan terpusat dengan tekun

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Tim cabor voli Kaltim yang akan berlaga di Pra PON 2023. Tim Voli Kaltim telah melakukan persiapan intensif menuju Pra PON 2023 dengan latihan terpusat di Kutai Barat dan Balikpapan. Fokus saat ini adalah mematangkan positioning atlet menjelang kompetisi utama dan menjaga kebugaran serta mencegah cedera.TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dalam rangka persiapan yang intensif menuju Pra PON 2023, Tim Voli Kaltim telah menjalani latihan terpusat dengan tekun.

Ditemui di BSCC Dome Balikpapan, Pelatih Kepala Cabor Voli, Finistyo Wisnu Prabowo, mengungkapkan bahwa perjalanan persiapan dimulai di Kutai Barat pada tanggal 14 Agustus 2023.

Selanjutnya, mereka melanjutkan latihan terpusat di Gedung KNPI, Balikpapan, yang merupakan bagian integral dari persiapan tim untuk Pra PON 2023 di Kaltim.

Ketika ditanya tentang kondisi fisik tim, Finistyo menjelaskan bahwa saat ini mereka fokus pada pengaturan positioning atlet.

Adapun Tim Voli Kaltim terdiri dari 14 pemain yang dibimbing oleh 4 pelatih berdedikasi.

Baca juga: Korfball Kaltim Targetkan 1 Emas di Nomor K4 Pra PON di Jakarta

Baca juga: IODI Kaltim Optimis Lolos Zona Medali di Pra PON Yogyakarta

Menariknya, mayoritas pemain berasal dari Kutai Barat. Ini adalah hasil dari seleksi yang ketat, dimulai dari tingkat Provinsi pada Porprov di Berau.

"Kutai Barat berhasil meraih emas dalam kompetisi tersebut. Setelah melalui proses seleksi yang lebih lanjut oleh tim seleksi dari PBVSI Kaltim, akhirnya terpilihlah putra-putri terbaik Kaltim, yang kebanyakan berasal dari Kutai Barat," papar Finistyo, Selasa (19/9/2023).

Finistyo melanjutkan, menjelang kompetisi utama, tugas utama adalah memastikan bahwa setiap atlet berada pada performa maksimal.

Selama pelatihan terpusat sebelumnya, mereka melibatkan atlet selama 4 jam setiap hari, dengan pembagian 2 jam di pagi dan 2 jam di sore hari.

"Dalam seminggu, dilakukan 2 kali sesi fitness, sementara sisanya difokuskan pada peningkatan kualitas permainan," imbuh Finistyo.

Pentingnya menjaga kebugaran dan mencegah cedera juga menjadi fokus pelatih.

Finistyo dengan tegas menyatakan bahwa mereka berusaha keras untuk menjauhkan pemain dari risiko cedera.

Baca juga: Tim Sepatu Roda Kaltim Targetkan Juara Umum Pra PON

Disamping mereka juga harus melakukan antisipasi terhadap strategi lawan.

Namun, yang paling penting bagi mereka adalah memastikan tidak ada pemain yang mengalami cedera yang dapat mengganggu performa atlet di lapangan. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved