Berita Viral
Rekaman CCTV Siswi SD di Gresik yang Matanya Ditusuk hingga Buta Hilang, Nasib Kepala Sekolah
Rekaman CCTV siswi SD yang matanya ditusuk menggunakan tusukan bakso hingga buta permanen dikabarkan hilang.
TRIBUNKALTIM.CO - Rekaman CCTV siswi SD yang matanya ditusuk menggunakan tusukan bakso hingga buta permanen dikabarkan hilang.
Saat ini, polisi melibatkan tim forensik untuk mencari bukti dan pelaku penusukan mata siswi SD di Gresik tersebut.
Kasus siswi SD di Gresik yang buta karena ditusuk kakak kelas menggunakan tusuk bakso terus bergulir.
Polisi terus mendalami kasus tersebut dengan membentuk tim khusus guna mempercepat penanganan perkara.
Baca juga: Kasus Siswi SD Buta di Gresik: Kepala Sekolah Terancam Turun Jabatan, Polisi Periksa Rekaman CCTV
Baca juga: Pelaku yang Colok Mata Siswi SD Gresik hingga Buta Sering Malak Uang, Kepsek Enggan Komentar
Baca juga: Tolak Dipalak Kakak Kelas, Siswi SD Buta Usai Dicolok Pakai Tusuk Bakso, Kini Trauma Tak Mau Sekolah
Polres Gresik membuat tim khusus untuk menganani kasus ini yang beranggotakan 35 orang.
Kasatreskim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, mengatakan banyaknya saksi yang diperiksa menjadi alasan banyaknya anggota tim khusus tersebut.
"Tim khusus berisi 35 orang untuk mempercepat perkara ini, karena banyak saksi diperiksa," ucapnya, Senin (18/9/2023).
Aldhino juga mengatakan, kasus ini telah masuk ke tahap penyidikan dan sudah gelar perkara Sabtu (16/9/2023) malam.
"Sudah masuk tahap penyidikan, Sabtu malam sudah digelarkan perkara ini untuk meningkatkan kasus dari lidik menjadi penyidikan," ujarnya setelah mendatangi rumah korban, Senin kemarin.

Hingga Senin (18/9/2023), sudah ada tujuh orang saksi yang telah dimintai keterangan, baik dari keluarga maupun pihak sekolah.
Selain itu, polisi juga mulai mengumpulkan barang bukti, salah satu di antaranya yang telah disita adalah Digital Video Recorder (DVR) CCTV sekolah.
"Kita sita DVR-nya. Kita lihat di sini ada enam kamera CCTV, dengan DVR yang kita sita,"
"Siang ini kita masukkan ke labfor (Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur) untuk dianalisa di sana," ujar Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan.
Aldhino menjelaskan, pihaknya membutuhkan bantuan dari yang lebih berkompeten,
dalam hal ini jajaran Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur, untuk menganalisis DVR CCTV tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.