Berita Kukar Terkini

2 Jenis Kegiatan Pengerjaan Air Minum Bersih di Kukar

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kutai Kartanegara menggelontorkaan anggaran Rp 68 miliar.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
HO/Pemkab Kukar
Ilustrasi pembangunan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat di Kutai Kartanegara. Alokasi anggaran puluhan miliar tersebut diperuntukkan untuk mengerjakan 60 kegiatan Sistem Penyedian Air Minum, Rabu (20/9/2023).  

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kutai Kartanegara menggelontorkaan anggaran Rp 68 miliar untuk pemenuhan air bersih.

Alokasi anggaran puluhan miliar tersebut diperuntukkan untuk mengerjakan 60 kegiatan Sistem Penyedian Air Minum (SPAM) yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat.

Ini merupakan salah satu program dedikasi “Kukar Idaman" yang mendukung pemenuhan air bersih desa dan meningkatkan kualitas layanan infrastruktur dasar serta konektivitas antar wilayah.

Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan, Disperkim Kukar, Supriyadi Agus mengatakan, anggaran yang dialokasikan untuk pengerjaan SPAM diperuntukkan untuk dua jenis kegiatan.

Baca juga: Wabup Kukar Resmikan Instalasi Air Bersih PDAM Desa Bukit Raya Samboja

Pertama, pembangunan infrastruktur SPAM sebesar Rp 19 miliar.

Kedua, untuk peningkatan dan perluasan jaringan yang sudah terbangun sebesar Rp 49,5 miliar.

Ia merincikan ada 17 unit infrastruktur sistem penyediaan air minum yang dibangun di delapan kecamatan.

Kemudian 24 kegiatan peningkatan SPAM yang sudah terbangun dan 19 kegiatan perluasan infrastruktur SPAM.

Program pembangunan SPAM bapak bupati di desa-desa ini akan habis di tahun 2024.

Baca juga: Dampak El Nino di Paser, Berpengaruh pada Ketersediaan Air Bersih dan Rentan Karhutla

"Tinggal dusun-dusun saja lagi," kata Supriyadi, Senin (18/9/2023).

Ia menjelaskan, peningkatan yang dimaksud yaitu berupa penambahan kapasitas infrastruktur SPAM yang terbangun di tahun-tahun sebelumnya.

Seperti penambahan kapasitas bak penampungan airnya. Mengubah penampungan air yang semula berupa tandon-tandon, menjadi Water Treatment Plant (WTP).

Sementara untuk kegiatan perluasan infrastruktur SPAM, lebih kepada penambahan jumlah sambungan rumah penerima manfaat.

Disesuaikan dengan jumlah sambungan yang terus bertambah di lokasi tersebut.

Nantinya, SPAM yang sudah dibangun akan diambil alih atau dikelola secara mandiri melaui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Mulai dari perawatan hingga biaya iuran yang dikenakan kepada warga.

Baca juga: Wabup Kukar Resmikan Instalasi Air Bersih PDAM Desa Bukit Raya Samboja

"Sangat maksimal dirasakan masyarakat, nanti akan dikelola oleh BUMDes dan pembiayaan akan dibahas mereka dengan sistem pembayaran tiap bulan," ujar Supriyadi.

ILUSTRASI- Pembangunan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
ILUSTRASI- Pembangunan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. (TRIBUNKALTIM.CO/HO)

Supriyadi mengklaim bahwa target Disperkim yang tercantum di RPJMD Kukar 2021-2026 akan rampung pada akhir tahun 2023 ini.

Kurung waktu dua tahun ini, Dinas Perumahan dan Kawasan Perumahan diprediksi melampaui target 56 pembangunan sistem penyedian air minum di desa-desa.

“Nantinya pada tahun 2024 mendatang lebih kepada fokus pembenahan SPAM yang sudah dibangun,” pungkasnya.

(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved